Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Tidak Mau Negaranya Bergantung dan Hancur, Vucic Mantap Tegaskan Serbia Tidak akan Gabung dengan NATO

SENIN, 14 MARET 2022 | 06:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serbia tidak akan bergabung dengan NATO. Sebagai sebuah negara merdeka, Serbia tidak akan bergantung kepada siapa pun selain kepada rakyatnya sendiri.

Tekad itu disampaikan Presiden Aleksandar Vucic pada rapat umum pemilihan Partai Progresif Serbia di Backa Palanka, Minggu (13/3). Ia juga menambahkan bahwa Serbia akan tetap menjadi negara netral militer.

"Seseorang berkata: Jangan pernah katakan tidak, mungkin kita akan bergabung dengan NATO suatu hari nanti. Tapi saya katakan: Kita tidak perlu bergabung dengan NATO. Saya pikir Serbia harus tetap netral secara militer, melindungi netralitas militernya dan mengembangkan pasukannya," kata Vucic, seeprti dikutip dari TASS.

Ia bertekad, selama masa jabatannya sebagai presiden, ia tidak mau menghancurkan tentara Serbia, tetapi sebaliknya, ia akan memperkuatnya.

“Kami memperkuat tentara kami untuk mempertahankan langit kami, tanah kami, diri kami sendiri, dan tidak pernah bergantung pada siapa pun kecuali orang-orang kami. Ini adalah kebijakan kami,” tegasnya lagi.

Dalam pidatonya itu juga Vucic menyinggung kepemimpinan Serbia di masa lalu.

Pada awal 2000-an, pemimpin Serbia saat itu yang pro-Barat menyatakan bahwa persenjataan tentara sudah ketinggalan zaman dan tidak menjanjikan. Sebagai bagian dari reformasi sistem pertahanan, diputuskan untuk menjual tempat pelatihan militer, barak dan fasilitas lainnya, dan mengirim kendaraan lapis baja untuk dilebur kembali.

Kendaraan lapis baja seperti tank militer itu, selama bertahun-tahun, dilebur di pabrik metalurgi Serbia Zhelezara Smederevo, yang dibeli oleh perusahaan Amerika US Steel. Pada Januari 2012, US Steel menganggap pabrik tersebut sudah tidak menguntungkan lagi, dan menjualnya kepada Pemerintah Serbia dengan harga sangat rendah.

Banyak catatan lain yang mengungkapkan bagaimana Serbia 'dirugikan'. Vucic, yang akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden berikutnya, berjanji akan menata Serbia untuk jauh lebih baik lagi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya