Berita

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi/Net

Politik

Softbank Mundur dari Investor IKN, PPP Ingatkan Pemerintah Tidak Recoki APBN

MINGGU, 13 MARET 2022 | 16:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perusahaan telekomunikasi dan media asal Jepang Softbank Group yang merupakan salah satu investor dari pembangunan IKN Nusantara, menyatakan mengundurkan diri dari megaproyek nasional tersebut.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyayangkan mundurnya Softbank sebagai salah satu investor dalam pembangunan IKN.

“Tentu sangat disayangkan. Karena keterlibatan Softbank diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional ke Indoensia khususnya pembangunan IKN,” ujar pria yang karib disapa Awiek kepada wartawan, Minggu (13/3).


Sekertaris Fraksi PPP DPR RI ini mengatakan, dengan mundurnya Softbank Group dari kerjasama pembangunan IKN, maka pemerintah telah kehilangan nilai investasi sebesar 100 miliar dolar AS.

"Pemerintah harus segera bergerak mencari tambahan investor untuk memastikan pembangunan IKN sesuai jadwal dan sekaligus menjawab keraguan publik,” tegasnya.

Dalam UU 3/2022 terkait skema pembiayaan IKN, kata Awiek,  berasal dari APBN dan swasta yang diperbolehkan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Ia mengingatkan pada pemerintah, untuk tidak merecoki APBN karena mundurnya Softbank.

"Jangan sampai dengan ini pemerintah menggantikan batalnya investasi softbank dengan APBN. Meskipun penggunaan APBN diperbolehkan namun masih banyak urusan negara ini yg harus ditanggung APBN,” tegasnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, mundurnya Softbank Group ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pertama dari duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang Kepala dan Wakil IKN Nusantara.

“PR ini untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN. Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya