Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Serbia Jatuhkan Hukuman bagi Warga yang Ikut Terlibat Perang Rusia-Ukraina

SABTU, 12 MARET 2022 | 12:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah tegas diambil Pemerintah Serbia untuk melarang dan akan menghukum warganya yang berniat menjadi sukarelawan perang, baik untuk Ukraina maupun Rusia.

Larangan tersebut disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (11/3), di Beograd.

“Kami melarang partisipasi dalam konflik apa pun yang tidak mempertahankan integritas teritorial Serbia,” kata Vucic pada Jumat, di sebuah konferensi dengan menteri luar negeri Jerman.


“Siapa pun dari mereka yang berpikir ingin ikut mengambil bagian dalam perang, kami akan menghukum berat sesuai dengan konstitusi dan hukum kami," ujarnya.

Kiev mengumumkan pekan lalu bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah menjadi sukarelawan untuk Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, dan Presiden Volodymyr Zelensky bahkan telah memerintahkan pencabutan semua pembatasan visa bagi mereka yang ingin datang dan berperang.

Pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk pada upaya rekrutmen Ukraina untuk menyetujui permintaan dari Menteri Pertahanan Sergey Shoigu agar Moskow menerima sukarelawan juga.

Shoigu secara khusus merujuk pada sukarelawan Suriah yang memerangi teroris Negara Islam (IS) dengan dukungan militer Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya