Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Bahas Temuan Senjata Biologis Ukraina yang Dibiayai Washington

JUMAT, 11 MARET 2022 | 16:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Klaim Moskow atas dugaan adanya program senjata biologis di Ukraina yang dibiayai Washington dan dijalankan bersama sekutu NATO menjadi semakin serius.

Dalam pernyataan terbarunya, Rusia lewat wakil utusan Moskow untuk PBB, Dmitry Polyanski pada Jumat pagi (11/3), menyerukan agar Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut, seperti dikutip dari RT.

Washington, bagaimanapun, telah menolak tuduhan itu, dengan juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa AS “sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis, dan tidak mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di mana pun."


Sebaliknya, Price berpendapat bahwa Rusialah yang telah mengoperasikan program senjata kimia dan biologi aktif, meskipun dia tidak merinci atau memberikan bukti untuk tuduhan balasan tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mempertimbangkan masalah ini, dengan mengatakan bahwa setiap biolab di negaranya tidak memiliki dimensi militer dan berfokus pada penelitian sipil. Dia mengklaim bahwa sebagian besar fasilitas telah ada sejak era Soviet.

“Baik senjata kimia maupun senjata pemusnah massal lainnya tidak dikembangkan di tanah kami,” katanya pada hari Jumat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya