Berita

Perdana Menteri Narendra Modi /Net

Dunia

Berterima Kasih kepada Modi, Politisi Ukraina: India Perlu Menghukum Rusia, Menghukum Putin

KAMIS, 10 MARET 2022 | 10:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina menyampaikan pujiannya atas langkah kemanusiaan yang dilakukan India untuk membantu mereka yang terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Anggota parlemen Ukraina, salah satunya Sviatoslav Yurash -yang termuda di antara anggota lainnya, mengatakan tindakan kemanusiaan yang dilakukan India setra keberaniannya menjemput pulang warganya dari wilayah konflik, layak mendapat apresiasi.

"Kami berterima kasih atas langkah-langkah kemanusiaan yang dilakukan India. Juga terima kasih untuk penggilan telepon Perdana Menteri Narendra Modi kepada Presiden kami terkait masalah ini," ujar Yurash dalam wawancaranya dengan kantor berita ANI.


Yurash kemudian mengimbau India untuk bisa menentukan sikapnya saat ini.

Dalam beberapa hari belakangan, India telah mengalami ketegangan diplomatik atas konflik Ukraina, di mana India merupakan salah satu negara yang menolak ajakan Barat untuk ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Yurash menyadari, India memiliki hubungan yang baik dengan Rusia serta beberapa perjanjian kerja sama. namun begitu ia mengingatkan lagi bahwa India perlu meninjau ulang semua itu.

"Sejauh menyangkut India-Rusia, Anda memiliki perjanjian tentang persahabatan dan kemitraan strategis (dengan Rusia). Saya pikir itu perlu dipertimbangkan kembali mengingat tidak hanya Ukraina tetapi semua kesalahan yang telah dilakukan rezim Putin selama 20 tahun terakhir. India perlu ikut menghukum Rusia, menghukum Putin," katanya, menambahkan India adalah salah satu negara yang akan menentukan nasib abad ini.

Perdana Menteri Modi pekan lalu meminta dukungan Presiden Volodymyr Zelensky untuk evakuasi orang India yang  terjebak di kota Sumy di timur laut Ukraina, sambil mengulangi seruannya untuk segera menghentikan kekerasan guna meredakan konflik yang sedang berlangsung di negara Eropa timur itu.

Menurut Yurash, semua tergantung Rusia. "Terserah Kremlin. Jika Kremlin memutuskan untuk terus mendesak, kami akan terus berjuang. Berjuang untuk hak-hak dasar yang ingin kami lindungi, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Kami tidak akan melepaskan apa yang telah kami capai.”

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya