Berita

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi/Net

Politik

Reputasi Pemerintah Rusak Gara-gara Mendag Lutfi Kebingungan dan Lempar Badan Soal Minyak Goreng

KAMIS, 10 MARET 2022 | 08:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kelangkaan minyak goreng yang saat ini terjadi menunjukkan potret kegagalan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam melayani masyarakat.

Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha), Azmi Syahputra mengatakan, pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14 ribu. Namun sayang, kebijakan ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Kementerian Perdagangan diberi tugas menangani urusan perdagangan dan pengamanan perdagangan, lebih spesifik fungsinya sebagai unit organ negara guna perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penguatan dan pengembangan perdagangan dalam negeri ini. Tapi fungsi ini gagal dilaksanakan," kata Azmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/3).

Alih-alih mengatasi kelangkaan minyak goreng, Kemendag justru sibuk mencari berbagai alasan.

"Kini malah terkesan lempar badan, cenderung bingung menghadapi kejadian kelangkaan minyak goreng. Keadaan seperti ini dapat merusak reputasi pemerintah," kritiknya.

Merujuk tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi), Kemendag harusnya sangat paham terkait ketersediaan produksi minyak goreng dalam negeri, termasuk distribusi hingga ke masyarakat.

Namun pada praktiknya, justru seperti kebingungan.

"Kemendag harus bertanggung jawab atau mereka akan bakal menjadi sarana 'digoreng' atas kelangkaan minyak goreng," tutupnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya