Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/Repro

Politik

Gaduh Penundaan Pemilu, Burhanuddin Muhtadi: Kita Perlu Memprovokasi Elite Demi Kepentingan Rakyat

RABU, 09 MARET 2022 | 22:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keberadaan elite politik di Tanah Air dinilai belum benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Tak sedikit elite justru berdebat dan bersekongkol hanya untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya saja.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, fungsi elite di politik Tanah Air sangat krusial.

Mereka mampu mengubah suatu kebijakan yang kurang elok untuk rakyat, namun tak sedikit pula yang justru dibelokkan demi kepentingan mereka sendiri.


“Ketika elite bersekongkol, publik yang dirugikan. Kita perlu memprovokasi elite supaya tarung satu sama lain memperdebatkan, memperjuangkan aspirasi konstituen," kata Burhanuddin dalam diskusi daring bertema 'Elite, Massa, dan Erosi Demokrasi di Indonesia; Kualitas Demokrasi di Era Jokowi', Rabu (9/3).

Salah satu yang ia singgung adalah mengenai isu penundaan Pemilu 2024 yang saat ini ramai dibahas. Seharusnya, para partai politik bisa duduk bersama agar pembahasan Pemilu benar-benar dilakukan demi kemaslahatan masyarakat.

“Mengapa tidak terjadi konsolidasi di tingkat elite? PDIP Perjuangan, Gerindra, Nasdem punya aspirasi yang berbeda dengan PKB dengan PAN. Pak Luhut gitu, kalau mereka punya kepentingan sama, pasti goal-lah ide mereka," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menginginkan agar para elite mampu bertarung dengan fair untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.

“Jadi kita punya kepentingan (agar) elite itu tarung. Karena dalam 'perkelahian' itulah mereka punya aspirasi yang berbeda dan akhirnya dukungan publik menjadi penting untuk memperkuat kalangan elite yang seia sekata,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya