Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti/Net

Politik

Belajar dari Pengalaman Bangsa, Presiden Berkuasa Terlalu Lama Bisa Picu Tragedi Kemanusiaan

RABU, 09 MARET 2022 | 20:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pembatasan periode dan masa jabatan presiden merupakan salah satu tonggak dari amanah reformasi 1998.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, sebetulnya ada dua model membatasi periodesasi presiden saat reformasi bergulir. Pertama, pembatasan dalam 1 periode dan memperpanjang masa jabatan.

“(Kedua) kita (mahasiswa) mengambil masa jabatan fiks 5 tahun untuk dua periode tidak boleh lebih," kata Ray Rangkuti saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden" pada Rabu (9/3).

Atas dasar itu, pembatasan masa jabatan presiden itu salah satu tonggak dari amanat reformasi 1999. 

Selain itu, Ray Rangkuti juga menyebut Indonesia pernah mengalami peristiwa bersejarah terkait masa jabatan Presiden yang berkuasa terlalu lama. Pada akhirnya, Orde Lama dan Orde Baru pun berujung kekisruhan.

"Soekarno masa jabatannya panjang dan akhirnya menimbulkan tragedi. Soeharto masa jabatannya panjang dan akhirnya melahirkan tragedi," ungkap Aktivis '98 ini. 

Belajar dari pengalaman-pengalaman bangsa sendiri, maka semestinya harus hati-hati betul untuk bermain-main dengan masa jabatan presiden.

“Karena kita pernah mengalami jabatan presiden yang terlalu panjang dan dua-duanya mengalami tragedi, baik tragedi politik maupun tragedi kemanusiaan," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya