Berita

Jubir DPP PDIP, David Sitorus/Net

Politik

PDIP: Tidak Ada Keterbelahan dalam Koalisi Pemerintah

RABU, 09 MARET 2022 | 01:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 seketika kandas lewat pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD bahwa istana tidak pernah membahas isu itu. Perbedaan sikap itu dinilai menyiratkan adanya keretakan dalam partai koalisi pemerintah.

Menyikapi hal tersebut, jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus membantah adanya keretakan antar partai pengusung pemerintah.

Menurutnya, munculnya wacana penundaan pemilu oleh partai koalisi yang tidak sejalan dengan keinginan pemerintah merupakan hal yang lumrah.


"Saya kita tidak ada soal terbelah. Memang ada usulan sebagian masyarakat dan partai politik agar ada penundaan Pemilu, bahkan dulu agar Presiden 3 Periode,” kata Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/3).

Dia menambahkan Presiden Jokowi sering menyampaikan secara tegas menolak adanya perpanjangan masa jabatan secara tegas berulang kali. Termasuk pada beberapa hari lalu Jokowi menyatakan penolakannya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menambahkan, munculnya wacana penundaan Pemilu dari partai koalisi pemerintah dinilainya sebagai dinamika politik dan demokrasi.

"Dengan adanya sikap tegas dari Presiden saya kira masalah ini bisa dianggap selesai. Pemerintahan Pak Jokowi bisa terus fokus menuntaskan berbagai program yang sudah berjalan seperti IKN dan Kereta Cepat serta proyek LRT yang belum tuntas hingga kini,”katanya.

Selain itu, PR pemerintah yang belum kelar lainnya harus diselesaikan dengan baik di penghujung masa jabatan nanti.

"Juga pemerintah bisa fokus pada implementasi UU Ciptaker dan pengembangan SDM. Serta yang lebih penting lagi adalah memastikan kita bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” katanya.

"Jadi sesungguhnya tidak ada keterbelahan antara pemerintah dan partai pengusung, hanya perbedaan pandangan yang dinamis dan alamiah saja,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya