Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tes PCR-Antigen Tak Lagi Jadi Syarat Perjalanan Domestik, Senator DKI Minta Pemerintah Percepat Booster

SELASA, 08 MARET 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah dalam waktu dekat akan merilis aturan baru yaitu menghapus kebijakan tes PCR atau antigen sebagai syarat bagi pelaku perjalanan domestik baik bagi penumpang jalur darat, laut, maupun udara. Para pelaku perjalanan domestik yang sudah melakukan vaksinasi dosis dua nantinya tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif.

Menurut anggota DPD RI yang juga Ketua Pansus PCR, Fahira Idris, aturan terbaru syarat perjalanan yang menunjukkan bukti antigen maupun PCR negatif di masa pandemi ini harus disikapi dengan bijak baik oleh Pemerintah maupun masyarakat.

Walau hanya vaksinasi dosis kedua menjadi syarat utama pelaku perjalanan, tetapi Pemerintah harus menggencarkan percepatan vaksinasi booster yang cakupannya masih sangat rendah.

Sementara bagi masyarakat, Fahira meminta lebih bertanggungjawab dalam melakukan perjalanan dengan tetap taat dan patuh menjalankan protokol kesehatan.

“Bagi saya, kebijakan baru ini sudah sesuai dengan situasi pandemi yang mulai terkendali dan cakupan vaksinasi kedua yang sudah lebih dari 70 persen. Namun, kebijakan baru ini jika nanti diterapkan harus disikapi dan dilaksanakan dengan bijak oleh kita semua," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (8/3).

"Agar imunitas masyarakat tetap terjaga, saya berharap Pemerintah menggencarkan percepatan pemberian vaksin booster. Sementara, masyarakat yang melakukan perjalanan agar semakin ketat terapkan prokes,” sambungnya.

Ditambahkan Fahira, berbagai pelonggaran aturan yang dilakukan Pemerintah seiring mulai terkendalinya pandemi dan semakin banyaknya masyarakat yang sudah divaksinasi akan berjalan baik jika semua pihak menjalaninya dengan penuh tanggung jawab.

Walaupun sudah banyak negara yang menghapus aturan protokol kesehatan yang paling dasar misalnya kewajiban memakai masker dan menjaga jarak, lanjutnya, tetapi Indonesia tidak boleh asal meniru kebijakan tersebut. Ini karena situasi pandemi dan potensi terjadinya penularan di masing-masing negara berbeda-beda.

“Saya rasa kebijakan kita yang saat ini masih tetap mempertahankan aturan-aturan protokol kesehatan dasar misalnya memakai masker, menjaga jarak, mencegah kerumunan dan anjuran vaksinasi, sudah tepat. Nanti, jika memang pandemi ini sudah benar-benar terkendali sepenuhnya, mungkin baru kita bisa putuskan apakah aturan protokol kesehatan dasar ini bisa kita longgarkan. Itupun harus dengan sangat hati-hati,” jelas Senator Jakarta ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers virtual Senin (7/3) mengatakan, pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan dosis kedua tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya