Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kremlin Masukkan Australia dan Taiwan ke Daftar Negara Tidak Bersahabat bagi Rusia

SELASA, 08 MARET 2022 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara mendapat predikat terbaru dari Rusia, yaitu sebagai "negara-negara tidak bersahabat" setelah mereka menjatuhkan sanksi pada Moskow atas serangannya terhadap Ukraina.

Kantor Berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Kremlin telah menyusun daftar tersebut berpatokan pada negara mana saja yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaannya, dan warganya" melalui sanksi.

Di antara yang masuk daftar adalah Australia, negara bagian Uni Eropa, AS, Inggris, Kanada, Ukraina, Singapura, Jepang, dan Taiwan.


"Negara dan wilayah yang disebutkan dalam daftar memberlakukan atau bergabung dengan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina," kata pernyataan yang dilaporkan TASS.

Daftar panjang itu disusun sebagai bagian dari dekrit Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperkenalkan langkah-langkah ekonomi sementara yang bertujuan memberikan stabilitas ekonomi di negara itu dalam menghadapi sanksi internasional.

Di antara dekrit tersebut adalah undang-undang yang memungkinkan warga, perusahaan, dan badan negara Rusia untuk membayar kembali kreditur asing dalam rubel.

Rubel Rusia jatuh lebih jauh terhadap dolar AS pada hari Senin, mencapai rekor terendah, seiring berkembangnya pembicaraan mengenai kemungkinan sanksi terhadap energi Rusia.

Sebelum konflik dengan Ukraina dimulai, biasanya nilai perdagangan berada antara 70 hingga 80 rubel per dolar. Pada posisi terendah Senin, rubel Rusia telah kehilangan 90 persen nilainya terhadap dolar AS sejak awal tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya