Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Krisis Ukraina: Prada dan Nissan Hentikan Bisnis di Rusia

SELASA, 08 MARET 2022 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Grup mode Italia Prada dan pabrikan mobil Jepang Nissan pada Senin (7/3) menyatakan mundur dari hubungan bisnis dengan Rusia.

Prada, yang juga memiliki anak bisnis Miu-miu dan Car Shoes, mengatakan telah menangguhkan operasional mereka di Rusia, menyusul invasi Rusia terhadap Ukraina.

Juru bicara Prada Marta Monaco mengatakan bahwa langkah tersebut diambil sebagai bentuk dukungan untuk para korban di Ukraina.


"Grup Prada menangguhkan operasi ritelnya di Rusia. Kami prihatin dan bersimpati kepada semua kolega dan keluarga mereka yang terkena dampak tragedi di Ukraina. Kami akan terus mendukung mereka," kata Monaco seeprti dikutip dari CNN.

Pernyataan itu menyusul janji Prada dan rumah mode Italia lainnya untuk menyumbangkan bantuan ke Ukraina, termasuk Armani, Bottega Veneta dan Dolce & Gabbana.

Perwakilan UNHCR untuk Italia, Chiara Cardoletti, memperkirakan ada 12 juta orang di Ukraina yang akan membutuhkan bantuan dan perlindungan, sementara lebih dari 4 juta pengungsi Ukraina membutuhkan perlindungan dan perawatan di negara-negara tetangga dalam beberapa bulan mendatang.

"Sumber daya yang sangat besar dibutuhkan, inilah mengapa kami berharap bahwa dalam beberapa jam mendatang perusahaan lain di sektor mode, dan juga di sektor lain, ikut memberikan kontribusi mereka," kata Cardoletti.

Hal yang sama dilakukan Nissan yang pada Senin (7/3) mengumumkan penangguhan ekspor kendaraan ke Rusia. Dalam sebuah pernyataan, pabrikan Jepang itu mengatakan mereka akan menghentikan operasionalnya di pabrik di St. Petersburg.

Nissan akan menyumbang 2,5 juta euro (sekitar 2,7 juta dolar AS) untuk krisis kemanusiaan Ukraina.

"1 juta Euro akan disumbangkan ke Palang Merah dan organisasi nirlaba lainnya untuk mendukung kegiatan darurat yang sedang berlangsung yang memberikan bantuan penyelamatan jiwa dan persediaan penting untuk keluarga dan anak-anak saat ini. Perusahaan juga siap untuk menyumbangkan kendaraan," isi dari pernyataan Nisan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya