Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dukungan untuk Ukraina Tinggi, Perusahaan Pembuat Bendera Belanda Panen Cuan

SENIN, 07 MARET 2022 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meningkatnya dukungan untuk Ukraina di Eropa ikut mendatangkan keuntungan tersendiri bagi sejumlah perusahaan pembuat bendera di Belanda.

Salah satunya adalah Perusahaan pembuat bendera Dokkumer Vlaggen Centrale yang mengaku bisa menjual lebih dari dua ratus bendera Ukraina akhir pekan lalu.

Karyawan pemasaran Susanne Brouwer mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja biasanya hanya menjual beberapa lusin bendera Ukraina per tahun.


Brouwer mengatakan permintaan untuk bendera naik pada hari Jumat setelah invasi Rusia ke Ukraina, ketika stok bendera Ukraina yang tersedia dengan cepat habis.

“Sejak itu kami telah memproduksi produk tambahan. Hebatnya banyak kota yang memesan satu," kata Brouwer, seperti dikutip dari NL Times, Senin (7/3).

Brouwer mengatakan perusahaannya cukup terkejut mendapat lonjakan pesanan, tapi menurutnya ini wajar terjadi karena mayoritas warga Belanda mendukung Ukraina.

“Ini sebenarnya sangat logis. Bendera seperti itu adalah cara yang bagus untuk menunjukkan solidaritas Anda dengan Ukraina," katanya.

Nasib lain dialami bendera Rusia, di mana kata Brouwer, tidak ada yang memesan bendera negara tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya