Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Takut Kena Sasaran Undang-undang Berita Palsu, TikTok Blokir Konten dari Rusia

SENIN, 07 MARET 2022 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Platform aplikasi berbagi video pendek TikTok memutuskan untuk melarang siaran langsung dan memposting konten baru di Rusia. Keputusan tersebut disampaikan pihak perusahaan lewat serangkaian tweet pada Minggu (7/3) waktu setempat.

Dalam cuitannya mereka menyalahkan "undang- undang berita palsu" yang baru-baru ini diadopsi Pemerintah Rusia, yang mengancam mereka yang menyebarkan informasi palsu tentang militer Rusia atau menyerukan sanksi terhadap Rusia hingga 15 tahun hukuman penjara.

"Fungsi utama akan tetap offline untuk pengguna Rusia, sementara kami meninjau implikasi keamanan dari undang-undang ini," cuit TikTok, seperti dikutip dari RT, Senin (8/3).


"TikTok akan terus mengevaluasi keadaan yang berkembang seperlunya untuk menentukan kapan dapat kembali berfungsi," lanjutnya.

Apa yang disebut undang-undang berita palsu telah membuat takut sejumlah perusahaan barat sejak disahkan oleh Duma Negara dan ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat pekan lalu.

Secara khusus, perusahaan media Amerika, mulai dari Bloomberg ke CNN, ABC dan CBS telah dikeluarkan dari Rusia. BBC dan CBC Kanada juga telah menarik diri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya