Berita

Momen saat ekonom senior DR. Rizal Ramli saat memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Harga Sembako Menggila, RR: Fokus, Pengeluaran Ibukota Baru Pakai Dulu untuk Daya Tahan Rumah Tangga

MINGGU, 06 MARET 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Berbagai kebutuhan pokok yang langka hingga mengalami kenaikan harga yang tinggi membuat rakyat Indonesia semakin menderita. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo diminta mengalihkan anggaran Ibukota Negara (IKN) Nusantara untuk mengurangi beban rakyat.

Hal itu disampaikan langsung oleh ekonom senior, DR. Rizal Ramli (RR) dalam video yang diunggah di akun YouTube Dr. Rizal Ramli bertajuk "Harga Kebutuhan Pokok Naik. Kebijakan Pemerintah Memukul Daya Beli Rakyat, Ini Solusi Rizal Ramli”, Minggu (6/3).

RR mengurai bahwa 2,5 tahun yang lalu, dirinya sempat mengeluarkan pernyataan, Covid-19 dan hal-hal lain mengakibatkan pangan dunia naik. Sehingga, pemerintah diminta untuk melakukan pergeseran strategi anggaran.


Pergerakan anggaran itu agar dimanfaatkan untuk tiga hal utama, yaitu penanganan pandemi Covid-19, bantuan untuk rakyat, dan menaikkan produksi pangan.

"Pak Jokowi ikutin menggunakan istilah kami dalam pidatonya setelah itu, bahwa perlu perubahan anggaran strategis," ujar RR seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (6/3).

Akan tetapi, sambung Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, ketika angkanya keluar tidak ada bedanya atau tidak ada refocussing yang berarti bagi rakyat Indonesia.

"Nah ini memang rakyat kita lagi susah banget. karena digebuk dua kali. Satu oleh kelangkaan komoditi, kenaikan harga, mulai dari kedelai, macam-macam. Dan yang kedua, kenaikan yang dipicu oleh kebijakan pemerintah, yaitu karena pemerintah anggarannya kan bolong, karena penerimaan tax ratio biasanya 12 persen turun ke 8 persen, tapi pengeluarannya masih ugal-ugalan," jelas mantan Menko Kemaritiman itu.

Sehingga, pemerintah mengambil kebijakan yang menyengsarakan rakyat dengan cara menaikkan harga gas, BBM, listrik, BPJS hingga pajak.

"Problem rakyat kita daya belinya terpukul dua kali, ini yang menurut saya harus diubah, dalam pengertian fokus dulu. Jangan lagi pengeluaran ibukota baru Rp 500 triliun, pakai dulu itu buat membuat daya tahan rumah tangga dan rakyat kita lebih baik," pungkas RR.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya