Berita

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di Muara Enim/Ist

Politik

Gus Yahya Doakan jadi Atasan Menteri, Pengamat: Sinyal Nahdliyyin untuk Airlangga Hartarto Presiden 2024

SABTU, 05 MARET 2022 | 16:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Doa Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang mendoakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto naik kelas menjadi pemimpin yang lebih tinggi dari posisi menteri, adalah satu hal wajar.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, satu makna besar dari doa Gus Yahya adalah sinyal sosok Airlangga Hartarto disenangi warga NU atau nahdliyyin.

"Doa yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya bisa saja semacam sinyal bahwa Nahdliyyin (warga NU) terbuka untuk Airlangga di Pilpres 2024," kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (5/3).  


Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, pernyataan itu juga bisa diartikan bahwa NU di era kepemimpinan Gus Yahya tidak lagi PKB sentris.

Sebab NU bagi Gus Yahya, di mata Ujang, bukan sekadar milik salah satu partai tertentu semata.

Lebih jauh daripada itu, NU yang notabene adalah ormas Islam menaungi semua kalangan termasuk terbuka dengan partai politik.

"Itu gaya kepemimpinan elegan dari Gus Yahya. NU terbuka untuk partai manapun, termasuk Golkar," demikian Ujang Komarudin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didoakan naik kelas menjadi pemimpin yang lebih tinggi dari posisi menteri.

Doa tersebut datang dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf dalam acara temu tani sekaligus penanaman peremajaan sawit rakyat (PSR) di Desa  Kencana Mulya, Kecamatan Rambang, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3).

“Kalau sekarang beliau masih Menko bidang Perekonomian, insyaallah saya doakan di masa mendatang naik kelas menjadi atasannya menteri,” kata Gus Yahya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya