Berita

Diskusi Masyarakat Ilmu Pemerintahaan Indonesia (MIPI) bertajuk "Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden"/Repro

Politik

Soal Penundaan Pemilu 2024, Pakar: Sikap Jokowi Masih Ambigu

SABTU, 05 MARET 2022 | 13:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana penundaan Pemilu Serentak 2024 akhirnya digubris Presiden Joko Widodo. Dia menyatakan sikapnya yang menurut sejumlah pakar masih bermakna ganda alias bersayap.

Menurut pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar, pernyataan Jokowi masih bersayap karena di satu sisi mengklaim diri taat konstitusi, tapi pada saat yang sama juga menyatakan bahwa siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu.

Menariknya, Zainal mendapati pernyataan Jokowi yang menyatakan bahwa usulan perpanjangan masa jabatan presiden baik dari menteri ataupun partai politik adalah kebebasan berpendapat yang merupakan bagian dari demokrasi.


Sehingga. menurut Jokowi, kalau sudah pada tataran pelaksanaan semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi.

"Masalahnya, seperti berita tadi (yang mengutip pernyataan Presiden Jokowi), masih kelihatan ambigu. Ya dia (Jokowi) masih menghormati konstitusi, tapi pada saat yang sama dia menyatakan yang namanya aspirasi itu konstitusional," ujar Zainal dalam diskusi Masyarakat Ilmu Pemerintahaan Indonesia (MIPI) bertajuk "Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden", secara virtual Sabtu (5/3).

Zainal mengaku sebagai satu pihak yang mendorog Jokowi untuk angkat bicara terkait wacana penundaan Pemilu Serentak 2024, tujuannnya adalah untuk supaya separuh persoalan ketidakjelasan gagasan ini bisa selesai.

"Itu kalau presiden menyampaikan sesuatu. Karena kecurigaannya ada, karena asapnya dari istana dan kabinet sendiri. Jadi kalau presiden menyampaikan gagasan detailnya, maka separuh persoalan ini selesai," terangnya.

Akan tetapi, Zainal justru tidak melihat detail gagasan yang disampaikan Jokowi baru-baru ini. Karena justru pesan yang termuat di dalamnya menggambarkan suatu itikad yang kurang baik dari seorang presiden.

"Jadi seakan-akan kalau aspirasi konstitusional itu bisa mengubah konstitusi, dia (Jokowi) akan berdiri tegak sesuai konstitusi yang aspirasi konstitusional itu," katanya.

Maka dari itu, Zainal memandang pernyataan Jokowi tersebut bisa menjadi satu hal yang sangat berbahaya. Karena bisa menjadi pintu masuk untuk pihak yang berupaya menggunakan dalih aspirasi konstitusional untuk mengubah aturan terkait pembatasan masa jabatan presiden di dalam UUD 1945.

"Kalau konstitusi sudah berubah maka dia akan taat dengan konstitusi. Saya sekadar mengingatkan bahwa yang begini-begini ini bahaya laten yang selalu balik," demikian Zainal.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya