Berita

Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Bisera Turkovic/Net

Dunia

Ingin Segera Gabung UE, Bosnia dan Herzegovina Khawatir Konflik Rusia-Ukraina Merembet ke Negaranya

SABTU, 05 MARET 2022 | 08:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kekhawatiran akan meluasnya konflik Ukraina dan Rusia diungkapkan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Bisera Turkovic.

Turkovic menyayangkan keputusan Putin untuk menyerang negara tetangganya.
Ia juga khawatir perang di Ukraina mungkin menjadi bagian dari tren yang lebih besar dari agresi Rusia di Eropa timur dan ke Balkan, di mana tangan Moskow telah lama membayang di balik kerusuhan.

Keputusan Putin untuk mengobarkan perang besar di Ukraina telah memperkuat keinginannya agar Bosnia dan Herzegovina segera menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.

"Tentu saja, perang di Ukraina menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran di wilayah kami bahwa ini mungkin sekarang menjadi awal dari tren yang lebih besar di Eropa Timur," kata Turkovic, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (4/3).

Invasi Ukraina dan penataan kembali seismik Barat terhadap Rusia telah memperkenalkan sumber ketidakstabilan baru di Balkan barat. Pekan lalu, UE hampir menggandakan ukuran pasukan penjaga perdamaian EUFOR di Bosnia menjadi 1.100 tentara.

"Memburuknya situasi keamanan internasional berpotensi menyebarkan ketidakstabilan ke Bosnia & Herzegovina," kata EUFOR dalam sebuah pernyataan.

Turkovic mengatakan bahwa dia menyambut baik perluasan misi EUFOR.

"Keputusan untuk meningkatkan kehadiran EUFOR di Bosnia dan Herzegovina adalah penting dan berkontribusi pada stabilisasi," katanya.

“Perang di Bosnia dari tahun 1990-an telah meninggalkan bekas luka dan ketakutan yang mendalam akan munculnya kembali konflik," lanjut Turkovic.

"Orang tidak dapat mengesampingkan bahwa mereka bisa mendapatkan dukungan dari luar, untuk memprovokasi kerusuhan dan konflik di Bosnia untuk mengacaukan Eropa," tambahnya, merujuk pada Rusia.

Turkovic yang khawatir konflik meluas hingga ke negaranya menyerukan pentingnya perlindungan yang mendesak dari kelompok Uni Eropa.

"Balkan barat membutuhkan perlindungan mendesak dan membutuhkan Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada mereka yang membahayakan perdamaian dan keamanan Bosnia dan Herzegovina karena mungkin akan menjadi medan pertempuran berikutnya," ujarnya.

Dalam seminggu terakhir, Ukraina, Moldova, dan Georgia semuanya telah mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan UE. Mereka bergabung dengan Bosnia dan beberapa negara Balkan lainnya dalam ambisi ini, meskipun proses aksesinya panjang dan sulit, bahkan tanpa harus menangkis invasi Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya