Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Tidak Setuju dengan Usulan Senator AS untuk Lenyapkan Putin

SABTU, 05 MARET 2022 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris menyatakan ketidaksukaannya atas pernyataan senator senior AS yang menyerukan untuk 'melenyapkan' Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris mendukung Ukraina tetapi tidak menyetujui seruan senator AS tersebut.  

"Tidak. Kami mendukung rakyat Ukraina dalam menuntut segera diakhirinya invasi Rusia,” kata juru bicara itu, seperti dikutip dari RT, Sabtu (5/3).


“Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa Putin harus dimintai pertanggungjawaban di depan pengadilan internasional atas tindakan mengerikan yang telah dia lakukan," lanjutnya.

Seruan pembunuhan Putin dikeluarkan Senator  Lindsay Graham dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

“Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?” tulis Graham.

“Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa 'orang ini' keluar," lanjut Graham, mengindikasikan bahwa yang dimaksud adalah Putin.

Seruan terbuka untuk pembunuhan presiden Rusia memicu kemarahan di Moskow. Kedutaan Besar Rusia di AS mengecam keras pernyataan tersebut, serta menuntut Washington untuk meminta pertanggungjawaban pejabat tersebut atas pernyataannya.

“Tingkat Russophobia dan kebencian terhadap Rusia menembus atap di Amerika Serikat. Sulit dipercaya bahwa seorang senator dari negara yang mengajarkan nilai-nilai moralnya sebagai 'cahaya penuntun' bagi seluruh umat manusia dapat membiarkan dirinya menyerukan terorisme sebagai sarana untuk mencapai tujuan Washington di panggung internasional,” kata Duta Besar Rusia di AS, Anatoly Antonov.

Pernyataan tergesa-gesa itu terjadi di tengah serangan Rusia di Ukraina, yang diluncurkan oleh Moskow pekan lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya