Berita

Kolase Setya Novanto dan Nurhadi/Net

Publika

Novanto-Nurhadi Duel, Menang Siapa?

JUMAT, 04 MARET 2022 | 08:26 WIB | OLEH: DJONO W OESMAN

SETYA Novanto 'duel' lawan Nurhadi. Isunya menyebar ke luar LP Sukamiskin Bandung. Dibenarkan Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan, Rika Apriyanti ke pers, Rabu, 2 Maret 2022: "Perselisihan. Bukan berantem fisik, ya..."

Novanto kelahiran Bandung, Jabar, 12 November 1955. Nurhadi Abdurachman kelahiran Kudus, Jateng, 19 Juni 1957. Beda-beda tipis, sebenarnya. Soal kematangan.

Soal reputasi kekerasan, Nurhadi galak. Setahun lalu ia memukul petugas Rumah Tahanan KPK. Sekali tonjok, bibir petugas moncor.

Kapolsek Setiabudi, Jakarta Selatan (saat itu), AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan, Minggu, 31 Januari 2021, mengatakan:

"Betul. Ada pemukulan satu kali tonjok oleh terlapor (Nurhadi) kepada petugas Rutan KPK. Kena di atas bibir."

Yogen: "Kronologisnya: Waktu itu petugas KPK sosialisasi renovasi ruang tahanan. Sedangkan, terlapor nggak mau, karena repot. Harus mindah-mindahin barang. Akhirnya terlapor nonjok petugas."

Diproses. Nurhadi kena Pasal 351 KUHP, penganiayaan. Hukuman asal, ditambahi hukuman baru.

Ketika Nurhadi diproses hukum di Jakarta, Novanto bawa sabit. Di dalam LP Sukamiskin Bandung. Fotonya beredar di sosmed, Jumat, 29 Januari 2021.

Kalapas Sukamiskin (saat itu), Asep Sutandar, membenarkan foto tersebut: "Itu program kerja pertanian warga binaan. Pak Novanto ikut."

Novanto mengacungkan sabit, di tangan kanan. Serumpun padi, di tangan kiri. Lengkap bertopi caping, khas petani.

Tidak ada reputasi kekerasan Novanto. Kecuali, kecelakaan mobil yang ia tumpangi, sebelum ditangkap, Kamis, 16 November 2017. Kata pengacaranya, Fredrich Yunadi, kepala Novanto kejedot. Benjol segede bakpao.

Tapi, Novanto-Nurhadi bukan soal beradu galak. Kabar berantem sudah dibantah. Bermusuhan, ya.

Penjara mana pun di dunia, sama. Permusuhan napi, biasa. Di Amerika, perkelahian dimuat media massa secara vulgar. Seolah Pembaca ada di dalam.

Dilansir dari TheMarshallProject, 12 Agustus 2016, bertajuk "Life Inside, the Lure of the Prison Fight", digambarkan jelas, situasi di Marquette Branch Prison, Michigan, Amerika.

Napi nama samaran Deyon Neal, 35, pembunuh terhukum 30 tahun, baru dijalani 4 tahun, menceritakan dan ditulis gaya bertutur, begini:

Pagi itu, aku keluar dari sel isolasiku. Menuju lapangan seluas lapangan basket. Sudah ada belasan napi di situ. Ada yang jogging, ada yang duduk saja. Aku dulu petinju, maka terbiasa latihan standar.

Tak lama, kawan se-blok, Tron, muncul. Usianya 27, kasus pembunuhan juga. Kami akrab. Bersalaman, saling sapa.

Disusul sekitar 30-an napi, masuk. Lapangan terasa sempit. Inilah rawan. Benar saja. Kulihat Charlie botak mengayunkan hook ke Brightmoor. Cepat, dihindari. Bogem meleset.

Charlie dulu petinju. Kasus pembunuhan, kini usia 42. Brightmoor baru 23, kasus narkoba. sangat gesit. Tapi, Charlie baru membuka serangan. Berikut, dengan gerak tipu, Brightmoor jatuh oleh long hook. Gedebuk...

Brightmoore bangkit. Badannya yang berotot tebal, mengibas-ibas, lalu menerjang. Kena. Menabrak Charlie. Mereka jatuh, dengan posisi Charlie terjengkang, ditimpa badan Brightmoor. Sorakan pecah.

Aku maju dengan tangan terkepal. Mendatangi Brightmoor dari depan. Ia segera siaga. Dari arah depan, datang pula Flint, matanya menatapku. Dua lawan siap kuhajar.

Mendadak, dari arah belakangku dua sipir lari mendekati Charlie dan Brightmoor. Mereka menyekap Charlie - Brightmoor dengan sengatan listrik. Delapan sipir menyusul masuk.

Spontan, kami semua menjauhi Charlie - Brightmoor. Yang digencet ke tanah. Lalu digiring dengan lunglai. Pastinya menuju sel isolasi, yang gelap.

Di Sukamiskin, yang benar-benar duel antar anak buah Novanto-Nurhadi. Antar geng. Yakni, Amiril, orangnya Nurhadi, ditonjok Irvanto, orangnya Novanto. Kena mulut.

Kalapas Sukamiskin, Elly Yuzar kepada wartawan, Rabu, 2 Maret 2022 mengatakan: "Amiril ditonjok Irvanto. Udah, gitu aja. Tidak ada pertengkaran. Tidak ribut."

Ia uraikan, begini: Nurhadi dipindahkan ke LP Sukamiskin, Januari 2022. Sedangkan Novanto, senior di situ. Sudah empat tahun. Nurhadi masuk, ngeloyor saja. Mengabaikan Novanto. Tidak permisi, kek. Basi-basi, kek.

Elly: "Di Lapas ini sama saja dengan di luar. Mestinya Pak Nurhadi hormat dulu ke Pak Novanto. Tapi ini tidak."

Novanto, mantan Ketua DPR, punya banyak pengikut di situ. Menyebarkan isu: Nurhadi, mantan Sekretaris Mahkamah Agung, mentang-mentang. Konflik dalam diam. Nurhadi menghindar, setiap ada Novanto.

Narapidana Amiril, semula grup Novanto. Tapi, sejak Nurhadi masuk, pindah ke grup Nurhadi. "Amiril ini bekas satu sel dengan Pak Nurhadi. Di Gedung C. Begitu Pak Nurhadi masuk situ, Amiril nge-blok ke Pak Nurhadi," katanya.

Datanglah, Irvanto orangnya Novanto. Langsung menonjok mulut Amiril. Proook... terluka. "Kami dilapori, kita periksa. Yang salah di-sanksi. Lalu damai lagi," ujar Elly.

Jarang, perkelahian napi di penjara Indonesia terungkap. Kalau pun terungkap, pasti damai. Sebab, kalau ribut, Kalapasnya di-sanksi.

Di Thailand. paling seru. Dijuluki Prison Fight. Semua napi didorong ikut tinju Thai. Digelar rutin di penjara. Sang juara dapat pengurangan hukuman. Jika menang melawan petinju asing, bisa langsung bebas hukuman.

Michael Kaplan menulis di New York Post, 23 Februari 2017, berjudul "Inside the prison where murderers can be freed", menyebutkan, itu resmi dari Departemen Kehakiman Thailand sejak 1980.

Prison Fight program rehabilitasi. Sekaligus mempromosikan olahraga dan kesehatan napi. Diyakini mereduksi masalah internal. Seperti narkoba dan perilaku kekerasan (perkelahian di luar ring).

Pada 2007, napi pengedar narkoba Siriporn Taweesuk mengalahkan petinju Jepang, di kelas terbang ringan WBC. Diadakan di Penjara Klong Prem.

Beberapa hari kemudian, Siriporn Taweesuk dibebaskan dari sisa hukuman. Dianggap mengharumkan negara.

Di tahun yang sama, perampok terhukum 15 tahun, Amnat Ruenroeng, juara tinju Thai nasional. Ia napi penjara Thonburi Bangkok. Setelah juara, ia diampuni, dibebaskan.

Setahun kemudian ia mewakili Thailand ikut Olimpiade Musim Panas Beijing. Tapi kalah.

Novanto-Nurhadi berkonflik terkait gengsi. Dulu mereka sama-sama orang penting. Sekarang, mereka dianggap masyarakat, tidak penting lagi.

Tapi, anggapan masyarakat, belum tentu sama dengan masing-masing mereka. Terbukti, ada geng mereka di dalam LP.

Penulis adalah wartawan senior

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya