Berita

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Ormas Punya Impact Politik Besar, NU Jangan Ngambang soal Penundaan Pemilu

RABU, 02 MARET 2022 | 18:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengaruh politik dari organisasi massa (Ormas) dinilai begitu besar terhadap pandangan dan sikap masyarakat, khususnya terhadap wacana penundaan Pemilu Serentak 2024.

Demikian pandangan Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual Paramadina Democracy Forum bertajuk "Wacana Penundaan Pemilu: Membaca Motif Ekonomi-Politik dan Dampaknya pada Demokrasi di Indonesia", pada Rabu (2/3).

"Ormas ini punya impact politik yang besar. Harus clear sikapnya, jangan mengambang," ujar Khoirul Umam.


Sebagai contoh, Khoirul Umam menyinggung pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, yang menyebut gagasan penundaan Pemilu masuk akal.

"Kemarin ada pernyataan Ketua Umum PBNU, padahal semua orang berharap islamic base civil society bisa menggunakan kekuatannya secara maksimum (melawan wacana penundaan Pemilu)," tuturnya.

Lebih lanjut, Khoirul Umam menyampaikan harapannya kepada dua ormas besar islam di Indonesia, yakni PBNU dan PP Muhammadiyah untuk bersuara lantang menyatakan sikap yang jelas mengenai isu penundaan pemilu.

"NU harus clear positioning-nya, Muhammadiyah juga. Di bawah kepemimpin Gus Yahya kita harap kepemipinan PBNU bisa clear, karena ber-impact pada pembangunan nasional yang lebih kompitable dan menjadi penyeimbang," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya