Berita

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky/Ist

Jaya Suprana

Saran Sederhana untuk Presiden Ukraina

SELASA, 01 MARET 2022 | 10:27 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SECARA ragawiah saya belum pernah berjumpa Volodymyr Zelensky. Namun secara batiniah dari kejauhan jarak Indonesia dengan Ukraina, sebagai penulis buku Humorologi di samping pendiri Indonesian Humor Society alias Perhimpunan Pencinta Humor, saya mengagumi sang humoris profesional Ukraina yang kemudian secara demokratis terpilih menjadi Presiden Ukraina.

Sebagai juga pengagum peradaban Ukrania yang telah menghadirkan para tokoh budayawan kelas langitan seperti Ihor Stravinski sampai Ilya Repin, saya didukung oleh Duta Besar Ghafur Akbar Dharmaputra merencanakan pergelaran seni musik dan seni tari Nusantara di Kiev, yang sementara terpaksa tertunda akibat Corona bermutasi menjadi Omicron, apalagi Rusia menyerbu Ukraina.

Sampai saat naskah ini ditulis, masih belum jelas berapa jumlah jiwa rakyat tak berdosa jatuh sebagai korban akibat operasi militer angkatan bersenjata Rusia di bumi Ukraina.

Namun tampak jelas pada kenyataan bahwa secara komparatif kuantitatif dibandingkan dengan raksasa militer Rusia, potensi angkatan bersenjata Ukraina terlalu kecil untuk mampu melakukan perlawanan yang berarti.

Andaikata Rusia gajah maka Ukraina adalah semut. Andaikata Rusia semut maka Ukraina adalah virusnya virus, yang sama sekali tidak berbahaya untuk kesehatan semut.

Melawan balatentara Rusia dengan balatentara Ukrania sama konyol dengan menjerumuskan balatentara Ukraina ke jurang bunuh diri massal. Sambil tak terhitung jumlah rakyat Ukraina, termasuk kaum perempuan dan anak-anak tak berdosa, jatuh sebagai korban Perang antara Rusia dan Ukraina yang berkelanjutan sejak Ukraina melepaskan diri dari Uni Soviet.

Maka sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan yang prihatin atas nasib sesama manusia terpaksa harus jatuh sebagai korban perang, dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri menyampaikan sebuah saran agar Presiden Ukraina berkenan menjalin komunikasi dengan Presiden Rusia untuk memohon kemurahan hari Presiden Rusia berkenan menghentikan operasi militer terhadap Ukrania.

Sebagai warga yang telah dipilih oleh rakyat untuk menjadi Presiden Ukrania, adalah kewajiban asasi Volodymyr Zelensky bertanggung jawab penuh atas keselamatan nyawa setiap rakyat Ukraina yang tidak berdosa apa pun kecuali menjadi rakyat Ukraina.

Seorang Presiden bertanggung jawab atas keselamatan rakyat bukan sebaliknya! Jangankan puluhan, satu saja rakyat jatuh sebagai korban sebenarnya sudah terlalu banyak!

Bagi yang tidak percaya amanat penderitaan rakyat Ukraina yang saya suarakan, silakan bertanya langsung kepada sanak keluarga yang ditinggalkan oleh yang terbunuh akibat konflik militer Rusia versus Ukraina.

InsyaAllah, Presiden Rusia masih memiliki nurani kemanusiaan adil dan beradab untuk berkenan menghentikan operasi militer Rusia di persada Ukraina.

Pada hakikatnya saran saya memang dilematis bak makan buah simalamakama, sambil juga potensial menjadi gonggongan anjing tidak dihiraukan khilafah berlalu. Sama sekali tidak ada kewajiban bagi Presiden Ukraina untuk memohon belas kasihan Presiden Rusia untuk menghentikan serangan ke Ukraina.

Sama halnya tidak ada kewajiban Presiden Rusia mengabulkan permohonan Presiden Ukraina. Keduanya EGP alias Emang Gue Pikirin. Bahkan jika memohon belas kasihan Presiden Putin maka Presiden Ukraina rawan dikecam sebagai pengecut akibat alih-alih berani maju tak gentar membela negara, bangsa dan rakyatnya, malah mengemis belas kasihan dari pihak lawan.

Namun di sisi lain, jika Presiden Ukraina nekat maju tak gentar melawan angkara murka angkatan bersenjata Rusia, maka satu per satu nyawa warga Ukrania yang tidak berdosa dikorbankan demi mempertahankan citra keperwiraan Presiden Ukrania membela bangsa, negara, dan rakyat Ukraina.

Maka keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Ukrania untuk peduli atau tidak peduli saran saya yang memang sama sekali bukan warga Ukrania. Namun sekadar prihatin atas nasib rakyat Ukraina yang jatuh sebagai korban konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina.

Andaikata Presiden Ukraina berkenan merendahkan harkat dan martabat pribadi diri sendiri untuk memohon belas kasihan Presiden Rusia dan ternyata Presiden Rusia masih memiliki nurani kemanusiaan adil dan beradab sehingga bermurah hati mengabulkan permohonan Presiden Ukraina, maka saya tidak berdaya apa pun kecuali menominasikan Volodymyr Zelensky bersama Vladimir Putin untuk  menjadi para penerima anugerah Nobel untuk perdamaian. Merdeka!

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya