Berita

Peserta lokakarya Membangun Paradigma Inklusif (MPI)/Ist

Nusantara

Peringati HPI ke-167, Lokakarya MPI Rumuskan Program Penyelesaian Masalah Sosial di Papua

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 23:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injil Indonesia (PGLII), Wahana Visi Indonesia (WVI), dan Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) menggelar lokakarya Membangun Paradigma Inklusif (MPI) dalam rangkaian peringatan Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-167.

HPI merupakan peringatan di mana Injil pertama kali masuk Papua melalui Pulau Mansinam, Teluk Doreh, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada tanggal 5 Februari 1855.

Injil masuk melalui dua misionaris asal Jerman, yakni Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler.

Ketua II PGGP, Pdt Metusaleh P.A Maury mengatakan, lokakarya ini merupakan wujud kehadiran gereja-gereja di Papua untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarkat.

"Lokakarya MPI merupakan bagian dari rangkaian HPI yang menegaskan bahwa kehadiran gereja-gereja Papua dalam kepeduliaan untuk menyelesaikan masalah pendidikan, ekonomi dan isu-isu sosial di Papua," kata Maury dalam keterangannya, Senin (28/2).

Dikatakan Maury, salah satu masalah utama yang dibahas adalah belum terintegrasinya antara Sekolah Minggu dan PAUD akibat perbedaan doktrin.

Kata dia, masalah dasar dari belum terintegrasinya Sekolah Minggu dan PAUD, adalah kurangnya dukungan stakeholder dan minimnya pendanaan, serta belum adanya sistem rekrutmen dalam perancangan kurikulum yang memadai.

Selain sektor pendidikan, lanjutnya, lokakarya MPI juga membahas soal kondisi sosial ekonomi masyarakat Papua. Utamanya, orang-orang yang menjadi korban konflik dan harus mengungsi.

"Syukur puji Tuhan dalam lokakarya ini, kita berhasil melahirkan program unggulan dan prioritas yang terdiri dari dua program pendidikan dan dua program ekonomi umat," ucapnya.

Program prioritas untuk pendidikan yaitu pengoptimalan integrasi Sekolah Minggu dan PAUD melalui program pembekalan guru dan program penggalangan pendanaan.

Untuk bidang ekonomi, terdiri dari program pendataan pemberdayaan ekonomi jemaat dan pedagang di pasar tradisonal.

Sementara, program unggulan dalam menangani isu-isu sosial diantaranya adalah penanganan 60.000 pengungsi dan pembangunan shelter atau penampungan sementara untuk para pengungsi masyarakat korban konflik.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya