Berita

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

IPO: Mayoritas Publik Ingin Ada Reshuffle Kabinet, Salah Satunya Menaker Ida Fauziyah

MINGGU, 27 FEBRUARI 2022 | 00:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mayoritas publik menginginkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali merombak susunan Kabinet Indonesia Maju. Perombakan kabinet ini dinilai perlu mengingat ada beberapa kinerja menteri yang dinilai publik di bawah harapan.

Hal itu terpotret dalam rilis survei Indonesia Political Opinion (IPO) bertajuk "Dinamika Isu Sosial Kemasyarakatan dan Konstelasi Politik 2024", pada Sabtu (26/2).

"Empat puluh satu persen menilai perlu (reshuffle), 11 persen sangat perlu, 36 persen tidak perlu, 12 persen sangat tidak perlu," papar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

Dari presentase itu ada nama-nama yang dinilai paling mendesak untuk diganti oleh Presiden Jokowi di sejumlah pos Kementerian. Mulai dari pos Kementerian bidang ekonomi, Polhukam, Maritim dan Investasi, hingga bidang PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).

"Bidang ekonomi, Menaker Ida Fauziyah dengan 42 persen," kata Dedi Kurnia.

Selain Menaker Ida, di bidang Polhukam ada nama Menkumham Yasonna Laoly dengan presentase 38 persen. Kemudian, di bidang Maritim dan Investasi nama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dengan 29 persen.

Sementara itu, di Bidang PMK, nama Menag Yaqut Cholil Qoumas dinilai publik paling layak direshufflle oleh Presiden Jokowi.

"Yaqut Cholil Qoumas 62 persen," pungkasnya.

Survei IPO digelar pada 15-22 Februari 2022 melalui sambungan telepon kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi di Indonesia.  

Survei IPO ini menggunakan metode multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat dengan margin of error 2.90 persen, dan  tingkat akurasi data 95 persen.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya