Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib (berkemeja putih)/Ist
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib menjadwalkan dua rangkaian kegiatan strategis yang akan dilakukan di Kota Zaragoza dan Barcelona.
Kegiatan di Zaragoza, Dibes Najib dijadwalkan bertemu dengan akademisi dari Universidad de Zaragoza. Pertemuan ini, untuk membicarakan kerjasama antar perguruan tinggi Indonesia dan Spanyol.
Tukar-menukar dosen dan mahasiswa,
join research, dan pemberian beasiswa, menjadi beberapa topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.
"Melalui kerja sama ini diharapkan akan saling menguntungkan kedua belah pihak, bai kantar perguruan tinggi secara langsung, maupun peningkatan pemahaman antar dua bangsa," ujar Dubes Najib dalam keterangannya, Sabtu (26/2).
Selain itu, Najib juga akan bertemu dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Zaragosa sebagai bagian dari perkenalan dan pembinaan.
Usai dari Zaragoza, Najib akan melanjutkan perjalanan ke Kota Barcelona untuk memberikan dukungan pada rombongan Menteri Komunikasi dan Informatisi, Johnny G. Plate, yang akan menghadiri
Ministerial Meeting pada
World Mobile Congress (WMC) di Barcelona pada 28 Februari sampai 2 Maret 2022 mendatang.
Johnny Plate pada kunjungan itu, akan menjadi
Ministerial Agenda Speaker pada panel “
Strategies for Energizing the Data Economy†pada 1 Maret 2022.
Pada forum itu, kebijakan informasi dan teknologi Indonesia akan menjadi perhatian di
World Mobile Congress (MWC) yang akan diselenggarkan di Barcelona pada 1-3 Maret 2022 mendatang.
MWC adalah pameran dagang tahunan yang diselenggarkaan oleh
Global System for Mobile Communications (GSMA) untuk sektor industri komunikasi seluler di mana pertumbuhan ekonomi digital masyarakat berperan penting dalam rangka mendukung percepatan transportasi digital.
"Menyadari pentingnya acara ini, KBRI Madrid mengirimkan dua orang staf KBRI untuk menjadi Tim Pendukung, untuk memastikan semua agenda Menkominfo dan rombongannya berjalan sesuai harapan," kata Najib.
Selama di Barcelona, Najib juga bertemu dengan sejumlah dosen perguruan tinggi untuk menjajaki kerjasama, dan akan diterima oleh Direktor Casa Asia HE.Mr.Javier Parronda.
Adapun Casa Asia merupakan lembaga kebudayaan yang dibentuk oleh Kerajaan Spanyol sebagai instrumen untuk mengembangkan diplomasi melalui jalur budaya.
