Berita

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Net

Politik

Luruskan Gaduh Adzan, Gus Yaqut: Saya Berusaha Agar Agama Tidak Menjadikan Manusia Sewenang-wenang

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 20:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara soal gaduh ucapannya yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing.

Pasalnya, tidak sedikit yang menilai pernyataan tersebut sebagai tindakan yang menghina adzan sebagai panggilan ibadah umat muslim di Indonesia.

Terlebih, belakangan sejumlah tokoh dan eleman organisasi kemasyarakatan merencanakan membuat laporan ke penegak hukum atas pernyataan yang dipandang "offside".


Dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Yaqut mengatakan, bahwa dirinya tidak ingin umat Islam sewenang-wenang dengan umat yang lain.

Dikatakan Yaqut, pesan ucapannya itu adalah bagaimana suara adzan yang dikumandangkan melalui toa atau pengeras suara, tidak mengganggu masyarakat yang bukan beragama Islam.

"Saya hanya berusaha sekuat saya, menahan agar agama tidak menjadikan manusia sewenang-wenang terhadap manusia lain, mentang-mentang besar, banyak, kuat,” ucap pria yang karib disapa Gus Yaqut, Kamis malam (24/2).

Menurutnya, kegaduhan itu terjadi karena misleading atau kesalahan pada penafsiran makna ucapannya dalam pemberitaan media massa.

Lanjutnya, dia selama ini mendapatkan masukan bahwa masyarakat bisa  mentolerir adanya suara adzan. Padahal, sebetulnya juga banyak diprotes masyarakat di luar umat Islam.

Sayangnya, masih kata Gus Yaqut, judul pemberitaan gagal memaknai pesan kerukunan agar tidak saling mengganggu diantara manusia itu tidak tersampaikan dengan baik.

"Judul itu misleading dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya,” katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, bahwa dalam pernyataannya tersebut, tidak ada unsur ingin membandingkan kumandang adzan dengan gonggongan anjing.

"Tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara adzan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing,” pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya