Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Net

Politik

Demokrat: Ketum "Nggak Laku" Tidak Perlu Melacur, Lebih Baik Gabung Rakyat Hapus Preshold

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 11:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketimbang usul menunda Pemilu 2024, ketua umum partai yang tidak masuk dalam bursa capres disarankan ikut berjuang bersama sejumlah elemen masyarakat menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menilai langkah itu lebih baik daripada sibuk melemparkan wacana ke ruang publik soal penambahan masa jabatan Presiden. Sebab, wacana tersebut bertentangan dengan konstitusi.

"Daripada giring wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang inkonstitusional, lebih baik ketum parpol yang tidak laku di survei-survei nasional ikut berjuang ke MK hapus presidential threshold 20 persen di Pilpres 2024," tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (24/2).


Syahrial turut mengomentari wacana penundaan Pemilu 2024 hingga dua tahun yang dilontarkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Menurutnya, usul itu terkesan mengada-ada dan absurd.

Bagaimana tidak, Cak Imin berdalih usulannya itu berdasarkan survei, sedangkan konstitusi yang mengatur soal pembatasan masa jabatan presiden justru ditabrak.

"Tidak perlu melacurkan diri dengan menabrak konstitusi dengan dalih hasil survei," pungkasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya