Berita

Ribuan orang berusaha meninggalkan Hong Kong ke China daratan untuk menghindari infeksi Covid-19/Net

Dunia

Covid Kuasai Hong Kong, Ribuan Orang Berbondong-bondong Pergi ke China Daratan

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 09:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi Hong Kong semakin kacau dengan sebaran Covid-19 yang terus tidak terkendali. Akibatnya, orang-orang China di Hong Kong berusaha kembali ke daratan untuk menghindari virus.

Mengutip data Departemen Imigrasi, keberangkatan jalur darat dari Hong Kong menuju China dartaan meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Tercatat, 17 hari pertama pada Februari sudah ada 24.697 orang yang meninggalkan Hong Kong menuju daratan.

Pada Jumat (18/2), ratusan orang mengantre di pos pemeriksaan antara Hong Kong dan Shenzhen selama berjam-jam.


Dari laporan Bloomberg, mereka yang pergi kebanyakan memiliki ikatan keluarga atau warga negara China yang belajar maupun bekerja di Hong Kong.

Di sisi lain, para pejabat China dilaporkan khawatir dengan arus masuk orang dari Hong Kong yang bisa memicu lonjakan infeksi Covid-19 di daratan.

Alhasil, semua penerbangan dari Zhuhai, yang memiliki persimpangan dengan Hong Kong, ke Beijing ditangguhkan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Sejak Januari, Shenzhen telah memberlakukan karantina 14 hari di hotel dan tujuh hari di rumah untuk kedatangan dari Hong Kong. Aturan tersebut diperketat dari sebelumnya hanya seminggu di hotel dan seminggu di rumah.

Tetapi aturan yang berat itu tidak banyak membantu membuat orang jera. Kamar hotel karantina di Shenzhen dan Zhuhai sangat diminati sehingga para pelancong beralih ke calo untuk membantu mengamankan pemesanan.

Saat ini jumlah kasus harian Covid-19 di Hong Kong sudah mencatat empat digit, jauh lebih buruk sejak awal pandemi.

Situasi Hong Kong tampaknya menjadi noda bagi strategi "Nol Covid" China yang banyak dipuji dunia. Pekan ini, Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat Hong Kong untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan wabah.

Komentar langsung Xi dinilai sangat jarang terjadi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya