Berita

Mendag M. Lutfi/Net

Politik

Mendag Lutfi Gagal Redam Kelangkaan Minyak Goreng

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022 | 21:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dianggap gagal meredam liarnya distribusi dan kelangkaan minyak goreng di pasaran beberapa pekan terakhir.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, pemerintah harus melakukan investigasi terhadap langkanya minyak goreng yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi, kejadian kelangkaan ini terus selalu berulang.

"Jika kelangkaan pasokan tersebut lebih dikarenakan adanya aksi kartel, dan jika ada keterlibatan langsung maupun tidak langsung dari para perusahaan induk produksi, maka langkah awalnya adalah menstop dana bagi hasil perkebunan sawit," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/2).


Karena sepengetahuan Satyo, cerita awal dana bagi hasil tersebut juga atas inisiasi pemerintah ketika harga minyak sawit dunia sedang anjlok.

"Maka sudah semestinya pemerintah bersama aparat penegak hukum menindak tegas para pihak yang 'bermain' dalam mengendalikan harga dan distribusi minyak goreng," kata Satyo.

Karena, masyarakat selaku konsumen selalu akan menjadi objek yang dirugikan akibat aksi bisnis kotor yang sanggup mengendalikan dan menentukan peredaran dan harga sembako.

Bahkan, pemerintah pusat juga sering menjadi korban para kartel yang berbisnis kotor tersebut.

"Itu terbukti gagalnya Menteri Perdagangan dalam meredam liarnya distribusi dan kelangkaan minyak goreng di pasaran," pungkas Satyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya