Berita

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring/Net

Politik

BNPT Bilang Teroris Masuk Ormas Islam, Mantan Menkominfo: Jangan Asal Pungut Lalu Dibunyikan!

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022 | 13:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menuai kontroversi. Kali ini, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menyebut bahwa teroris sudah melakukan perubahan strategi, sehingga banyak ditemui keberadaannya di sejumlah ormas Islam dan partai.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring berkomentar atas pernyataan tersebut. Pertama-tama dia mempertanyakan apakah yang dimaksud Irfan Idris adalah oknum atau organisasi.

“Setahu saya di Indonesia, nggak ada ormas Islam yang jadi anak buahnya Al-Baghdadi,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (20/2).

Tifatul mengingatkan agar BNPT tidak salah lagi dalam membeberkan informasi ke publik. Informasi yang didapat, sambungnya, harus melalui serangkaian proses. Mulai dari collecting, filtering, validating, analyzing, classifying, concluding.

“(Jadi) jangan asal pungut, dibunyikan. Itu asbun namanya,” tutup politisi PKS itu.

Irfan Idris sempay mengurai bahwa pola baru teroris menggunakan sistem demokrasi untuk masuk menguasai lembaga secara formal.

"Jangankan lembaga negara, jangankan partai. Organisasi ummat yang sangat kita harapkan melahirkan fatwa-fatwa atas kegelisahan umat terhadap persoalan kebangsaan itu juga dimasuki," ujarnya dalam Sharing Session BNPT di Jakarta Selatan, Jumat (18/2).

Adapun perubahan strategi teroris terjadi setelah pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi menyerukan kepada simpatisan, pendukung, militan, dan kelompok inti agar tidak semuanya berangkat ke Suriah.

"Ini perubahan strategi mereka setelah Abu Bakar Al Bagdhadi mengumandangkan, menginstruksikan... untuk melakukan pola jangan semuanya harus ke Suriah," kata Irfan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya