Berita

Pasukan Rusia/Net

Dunia

Lembaga Pemikir AS Ungkap Kapan Serangan Rusia ke Ukraina, Dimulai dengan Kampanye Udara dan Rudal

SABTU, 19 FEBRUARI 2022 | 09:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prediksi tanggal serangan terbaru Rusia ke Ukraina kembali terungkap. Dalam sebuah pernyataan, lembaga pemikir Institute for the Study of War (ISW) menyebut serangan itu akan dimulai pada akhir pekan ini.

Fred Kagan dan Mason Clark dari ISW mengungkapkan prediksinya itu dalam buletin yang terbit pada Jumat malam (18/2).

“Serangan itu kemungkinan akan dimulai dengan kampanye udara dan rudal yang menargetkan sebagian besar Ukraina untuk memenggal pemerintah dan menurunkan militer Ukraina serta kemampuan warga Ukraina untuk bersiap melawan invasi Rusia berikutnya,” kata mereka, seperti dikutip dari RT.


Salah satu alasan utama mereka percaya bahwa hari Sabtu akan menjadi tanggal yang "optimal" untuk serangan itu, Kagan dan Clark mengutip rencana perjalanan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ke Konferensi Keamanan Munich, di mana dia dijadwalkan untuk berbicara pada Sabtu sore.

"Absennya Zelensky akan menurunkan kemampuannya untuk mengoordinasikan respons terhadap setiap serangan Rusia dan menciptakan keadaan yang lebih menguntungkan bagi upaya kudeta yang disponsori Rusia,” klaim mereka.

Dalam pidato sebelumnya pada hari Jumat, Presiden AS Joe Biden mengatakan itu adalah pilihan Zelensky apakah akan melakukan perjalanan ke Munich. Pejabat dari pemerintahannya telah "secara pribadi mendesak" presiden Ukraina untuk tinggal di Kiev, CNN melaporkan .

Kagan dan Clark bersikeras bahwa masuknya pasukan Rusia ke Donbass yang "diduduki" dan kampanye udara-dan-rudal terhadap seluruh Ukraina "sangat mungkin dan akan segera terjadi dan bahwa invasi Rusia skala besar sangat mungkin dilakukan."

Media AS dan Gedung Putih telah mengklaim bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina sejak akhir Oktober, dengan beberapa media menyebutkan 16 Februari sebagai tanggal serangan. Moskow telah menertawakan tuduhan itu sebagai "berita palsu" dan berulang kali mengatakan tidak ada rencana untuk menyerang Ukraina.

ISW berbasis di Washington DC, didirikan pada 2007 oleh istri Kagan, Kimberly.

Di antara anggota dewannya adalah pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS Jack Keane dan David Petraeus, mantan Senator Joe Lieberman, dan pakar neokonservatif Bill Kristol.

Saudara laki-laki Fred Kagan, Robert, adalah suami dari Victoria Nuland, yang saat ini menjadi pejabat paling senior keempat di Departemen Luar Negeri AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya