Berita

Mantan Presiden AS Donald Trump bersama anak dan menantunya/Net

Dunia

Perusahaannya Tersangkut Penipuan, Donald Trump dan Dua Anaknya Diperintahkan Ikuti Penyelidikan

JUMAT, 18 FEBRUARI 2022 | 09:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hakim negara bagian New York telah memerintahkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan dua anaknya memenuhi panggilan pengadilan untuk menjawab pertanyaan berkaitan penyelidikan praktik bisnisnya.

Pad Kamis (17/2), Hakim Arthur Engoron memerintahkan Trump beserta dua anak tertuanya, Ivanka Trump dan Donald Trump Jr., untuk mematuhi panggilan pengadilan yang dikeluarkan oleh Jaksa Agung New York Letitia James pada Desember.

"Trump dan dua anaknya harus duduk untuk deposisi dalam waktu 21 hari," kata Hakim Engoron, seperti dikutip ABC News.

“Dalam analisis terakhir, Jaksa Agung Negara Bagian mulai menyelidiki entitas bisnis, mengungkap banyak bukti kemungkinan penipuan keuangan, dan ingin menanyai, di bawah sumpah, beberapa prinsipal entitas, termasuk namanya. Dia memiliki hak yang jelas untuk melakukannya,” tambah Engoron.

Penyelidikan perdata yang dilakukan James sendiri dilakukan bersamaan dengan penyelidikan kriminal terpisah oleh kantor Kejaksaan Distrik Manhattan terhadap Trump Organization, yang memicu kesulitan hukum.

James mengatakan penyelidikannya telah mengungkapkan bukti bahwa perusahaan Trump menggunakan penilaian aset yang "curang atau menyesatkan", seperti resor golf dan gedung pencakar langit untuk mendapatkan pinjaman dan manfaat pajak.

Tetapi, pengacara Trump, Ronald Fischetti mengatakan, jika mantan presiden bersaksi dalam penyelidikan perdata, apa pun yang dia katakan dapat digunakan untuk melawannya dalam penyelidikan kriminal.

"Jika dia menginginkan kesaksian tersumpah dari klien saya, dia berhak atas kekebalan. Dia mendapat kekebalan untuk apa yang dia katakan, atau dia tidak mengatakan apa-apa," kata Fischetti.

Didorong oleh bukti yang ditemukan dalam penyelidikan sipil James, jaksa Manhattan tahun lalu mendakwa kepala keuangan Trump Organization Allen Weisselberg dan perusahaan dengan penipuan pajak. Weisselberg dan perusahaan telah mengaku tidak bersalah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya