Berita

Ilustrasi Nahdlatul Ulama/Net

Politik

PW RMI-NU DKI Jakarta Minta Jokowi Sediakan Alat Swab Antigen Bersertifikat Halal

KAMIS, 17 FEBRUARI 2022 | 19:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lonjakan kasus positif Covid-19 selama dua pekan belakangan membuat resah pesantren-pesantren di Indonesia, karena minimnya alat tes swab Covid-19 yang bersertifikat halal di lingkungan sekitarnya.

Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) DKI Jakarta menyampaikan permintaannya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, untuk menyediakan alat swab test bersertifikat halal.

Ketua RMI-NU DKI Jakarta, Rakhmad Zailani Kiki mengatakan, beberapa pondok pesantren di wilayahnya merasa gelisah karena banyak alat swab antigen yang beredar di wilayahnya produk impor, dan tidak jelas mengenai kehalalannya

"Sebagai negara yang berpenduduk dengan jumlah mayoritas masyarakat muslim terbesar di dunia sudah seharusnya pemerintah juga mendorong untuk produk-produk kesehatan yang terjamin kehalalannya," ujar Rakhmad, Kamis (17/2).

Untuk menindaklanjuti kegelisahan warga pesantren, Rakhmad mengungkapkan bahwa pada hari ini PW RMI-NU DKI Jakarta dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Indonesia melakukan rapat di Jakarta Islamic Center.

Katanya, seluruh pihak yang hadir menandatangani surat terbuka yang secara garis besar mendesak Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan untuk menjamin ketersediaan pengadaan alat swab antigen produk buatan dalam negeri yang sudah bersertifikasi Halal.

Disisi lain, Rakhmad juga menegaskan bahwa selain pentingnya menggunakan produk dalam negeri yang bersertifikasi halal, manfaat lainnya adalah guna membantu pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang dimana hal tersebut adalah anjuran dari Presiden RI.

"Selain memberikan kenyamanan bagi pondok pesantren, kami juga ingin mendukung dan mewujudkan apa yang diinginkan Bapak Presiden yang dituangkan melalui Perpres 12/2021 yang mewajibkan produk-produk lokal untuk dibeli," tutur Rakhmad.

"Dan jika itu dilaksanakan dengan baik maka akan mendapatkan banyak manfaat terutama dari segi pemulihan ekonomi dan membuka banyak peluang kerja," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya