Berita

Pengrajin tahu di Kota Serang/RMOLBanten

Nusantara

Harga Kedelai Melonjak hingga 50 Persen, Pedagang Tahu di Kota Serang Meradang

KAMIS, 17 FEBRUARI 2022 | 16:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga kedelai di Kota Serang masih mengalami kenaikan yang signifikan. Akibat kenaikan itu para perajin tahu yang bahan pokoknya berasal dari kedelai meradang.

Seorang pengrajin tahu di Cipocok, Kota Serang, Jaka mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang tak kunjung turun ini.

"Harga satu kwintal kedelai sekitar Rp 1,2 juta, tadinya Rp 800 ribu per kwintal. Ada kenaikan Rp 400 ribu," ucap Jaka, dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (17/2).


Untuk mengantisipasi kerugian, pemilik pabrik tahu akhirnya terpaksa mengecilkan ukuran tahu dari biasanya.

"Kurangi timbangan, ukurannya juga, jumlahnya produksinya tetap, paling ukurannya lebih diperkecil," tuturnya.

Sementara itu, harga jual per bungkus tahu isi 10 biji saat ini dijual Rp 6 ribu untuk tingkat pedagang.

"Sebelumnya harganya Rp 5 ribu per bungkus. Sebelumnya lagi malah harganya Rp 3.500, terus naik lagi jadi Rp 5 ribu," jelasnya.

Jaka mengungkapkan, usahanya itu sudah ada sejak 3 tahun lalu. Tahu yang dibuat dipasok hanya ke Pasar Rau. Sementara pasokan bahan baku kedelai dibeli di daerah Tanggul Kota Serang.

"Setiap hari, kami memproduksi 5 kwintal kedelai atau 10 karung kedelai yang menghasilkan 30.000 tahu," jelasnya.

"Saat ini, penghasilan dari tahu berkurang. Kalau pembelinya masih ada ya kita tetap bertahan, produksi tergantung pembeli," tandas Jaka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya