Berita

Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Ali Rif'an: Kalau Jokowi dan Ganjar Ikut Fatsun PDIP yang Dibela Rakyat, bukan Korporasi

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kesan abai Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak bertentangan dengan fatsun politik PDI Perjuangan, dalam permasalahan penambangan batu andesit di Desa Wadas, Purworejo.

Begitu pandangan Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rifan, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/2).

"Kalau Ganjar dan Jokowi benar-benar menjalankan perintah partai, maka seharusnya tidak usah menunggu ditekan masyarakat atau warga," ujar Ali.


Sejauh ini, Ali belum melihat upaya serius dari Jokowi maupun Ganjar untuk membantu permasalahan yang dihadapi warga Wadas.

Menurut Ali Rif'an, sebagau Kepala Negara dan Gubernur Jawa Tengah, Presiden Jokowi dan Ganjar bisa secepatnya menindaklanjuti gejolak di Desa Wadas.

"Pak Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan harusnya cekatan melakukan pola-pola persuasif kepada masyarakat di Desa Wadas," tutur Ali.

"Tapi kan kalau kita perhatikan yang muncul kesannya adalah Ganjar cenderung lambat, dan Pak Jokowi juga kurang responsif," sambungnya.

Maka dari itu, Ali menyimpulkan bahwa dalam persoalan Wadas ini baik Jokowi maupun Ganjar sudah jauh dari identitas PDIP yang dikenal sebagai partai wong cilik.

"Artinya, jelas kalau mengikuti fatsun politik PDIP itu harus mengutamakan rakyatnya, bukan korporasi. Kalau ada masalah korporasi dan rakyat yang dibela adalah rakyat, itu harusnya kalau kader PDIP begitu," demikian Ali.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya