Berita

Keramba jaring apung di Danau Toba/Net

Nusantara

Danau Toba Kini Bau Amis, Gubernur Sumut Diminta Tegas Larang KJA

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keberadaan Keramba Jaring Terapung (KJA) ternyata membawa dampak buruk bagi kondisi air di Danau Toba, Sumatera Utara. Kini air Danau Toba berbau amis dan tak segar lagi.

Karena itu, anggota Komisi B DPRD Sumut, Sugianto Makmur, meminta Gubernur Edy Rahmayadi segera dengan tegas melarang keberadaan KJA di perairan Danau Toba.

"Dulu sebelum ada KJA perairan Danau Toba itu bersih dan tidak bau amis. Bahkan kalau kita mandi airnya sangat segar dan baunya sangat natural. Kini setelah ada KJA air Danau Toba itu bau amis," kata Sugianto, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (16/2).


Dijelaskan Sugianto, bau amis itu bersumber dari kotoran ikan yang memakan makanan dari pelet dan mengeras serta tidak bisa diurai oleh air.

"Kalau kita lihat air di akuarium yang kotoran ikannya tidak dibersihkan maka air di akuarium itu akan menjadi hitam dan berbau. Kotoran ikan itu harus diangkat dari akurium dan dibersihkan baru air di akuarium itu akan bersih kembali," jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan Sumut itu.

Sugianto pun mamaparkan, kondisi Danau Toba yang sangat dalam tentu kotoran ikan akan jatuh ke dalam perairan dan tidak terurai dengan baik apalagi tidak tertembus oleh sinar matahari karena airnya terlalu dalam. Sehingga mengakibatkan air Danau Toba menjadi berbau dan tercemar.

"Bayangkan sudah berapa ton kotoran ikan yang tak terurai jatuh ke dalam air Danau Toba yang mengakibatkan air Danau Toba bau amis seperti saat ini," sebut Sugianto.

Dalam acara yang dipandu oleh Host Aswan Jaya itu, Sugianto mengingatkan kembali agar Gubsu segera dengan tegas melaksanakan aturan pelarangan keberadaan KJA di wilayah perairan Danau Toba tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya