Berita

Kegiatan vaksinasi Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah/Ist

Nusantara

Binda Kalteng Sasar Vaksinasi 1.820 Orang di Delapan Daerah untuk Cegah Omicron

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 14:22 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebaran varian baru Covid-19, yakni Omiron, menjadi perhatian tersendiri bagi Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah.

Salah satunya, Binda Kalteng secara masif mendorong percepatan vaksinasi. Seperti kegiatan kali ini, yang capaiannya ditargetkan sebanyak 1.820 masyarakat umum di delapan daerah.

Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengatakan, delapan daerah tersebut meliputi Kapuas 400 orang, Barito Utara 300 orang, Kota Palangka Raya 200 orang.


Berikutnya, Barito Timur 300 orang, Barito Selatan 100 orang, Lamandau 100 orang, Kotawaringin Barat 300 orang dan Kotawaringin Timur sebanyak 120 orang.

“Pada tahun 2022 ini, kami terus melanjutkan kegiatan vaksinasi terhadap seluruh warga, setiap bulan kami targetkan sedikitnya bisa memberikan vaksin kepada 31 ribu orang, baik dosis satu, dosis dua hingga booster,” ujar Sinyo dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2).

Sinyo merinci, berdasarkan data, untuk periode Januari-Februari 2022, realisasi vaksinasi yang dilakukan Binda Kalteng telah menyasar 73.638 orang atau 17,87 persen dari target tahunan 412.000 dosis.

"Khusus untuk Februari per tanggal 11 kemarin, realisasi vaksinasi oleh Binda Kalteng mencapai 42.638 orang atau 137,54 persen dari target per bulan 31 ribu dosis. Ini terdiri dari vaksin dosis pertama, kedua dan booster,” terangnya.

Sinyo menambahkan, vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Covid-19 khususnya varian Omicron. Pasalnya, dalam tiga hari terakhir, angka kematian Covid-19 nasional melampaui 100 orang per hari.

Bahkan, berdasarkan data Kemenkes, sejak 21 Januari-8 Februari 2022, terdapat 487 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Maka dari itu, Sinyo mengimbau kepada masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi.

"Yang perlu digaris bawahi adalah, ternyata 66 persen dari korban meninggal itu belum melakukan vaksin lengkap. Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang belum menyelesaikan dua dosis vaksin agar segera melengkapi dosisnya," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya