Berita

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani/Net

Nusantara

Gus Yani Ajak Perusahaan Ikut Atasi Pengangguran di Gresik

SELASA, 15 FEBRUARI 2022 | 08:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Citra Gresik sebagai kawasan strategis dan primadona investor lokal maupun luar negeri tampak belum berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja daerah.

Pasalnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menilai mencatat angka pengangguran yang masih tinggi di wilayahnya.

"Gresik ini industrinya banyak, nilai investasinya juga tinggi. Namun sayangnya penyerapan tenaga kerjanya masih belum tampak memprioritaskan masyarakat lokal," ujar pria yang akrab disapa Gus Yani dalam pertemuan bersama perwakilan perusahaan di Aula Pudak Galeri Gresik, Senin (14/2), seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim.


Menurutnya, industri yang banyak di Gresik seharusnya bisa membuka harapan masyarakat agar bisa bekerja. Tapi realitasnya, angka pengangguran masih sangat tinggi.

“Untuk itu, kami ajak bapak dan ibu sekalian perwakilan perusahaan untuk bersama-sama mengatasi kondisi ini,” katanya.

Menurut Gus Yani, tingginya angka pengangguran saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh stake holder terkait. Untuk itu, ia meminta adanya kolaborasi dan koordinasi yang intens.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik saja yang dituntut menyelesaikan persoalan yang ada saat ini. Namun juga stakeholder dan unsur terkait untuk bisa saling kolaborasi," tuturnya.

Dalam mewujudkan upaya tersebut, lanjut Gus Yani, Pemkab Gresik telah membuat kebijakan apabila investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, salah satu syarat yang harus terpenuhi adalah penyerapan tenaga kerja lokal.

“Ke depan saya ingin memastikan bahwa investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, maka masyarakat lokal harus diutamakan. Namun apabila tidak sanggup memenuhi, maka Pemkab Gresik akan mengambil sikap tegas sesuai dengan kewenangan kami," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya