Anggota komisi IX DPR fraksi Gerindra, Putih Sari/Net
Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari mengungkapkan bahwa aspek kehalalan dalam program vaksinasi akan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Panitia Kerja (Panja) Vaksin.
Menurutnya, pengembangan jenis vaksin saat ini terus dilakukan oleh berbagai negara. Sehingga bukan tidak mungkin ketersediaan vaksin halal akan semakin terpenuhi.
"Ya karena pengembangan vaksin terus dilakukan oleh banyak negara, dan kemungkinan ketersediaan vaksin halal kedepan. Maka pertimbangan kehalalan masuk dalam salah satu pembahasan vaksin," kata Putihsari dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (14/2).
Legislator Gerindra ini mengatakan, sampai hari anggota panja vaksin Komisi IX DPR RI telah menyepakati beberapa isu lainnya yang akan masuk dalam pembahasan, termasuk soal timetable panja tersebut.
Putih Sari menuturkan, keberadaan panja vaksin nantinya akan mengawasi proses vaksinasi dari hulu ke hilir agar program tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target vaksinasi juga bisa tercapai.
Menurut dia, program vaksinasi ini harus dijalankan secara transparan dan akuntabel dari hulu ke hilir. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari upaya penyalahgunaan dalam program penguatan imunitas tersebut.
"Dari mulai ketersediaan vaksin, lalu juga aspek keadilan sosial dari vaksin tersebut, kemudian juga bagaimana tata kelolanya. Ini kan harus transparan, harus akuntabel, dan jangan sampai proses vaksinasi ini terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan," tutur politisi Gerindra ini.
"Jadi dari hulu ke hilir, ini akan menjadi pembahasan Panja Vaksin ke depannya," imbuhnya.