Berita

Jurubicara Taliban Suhail Shaheen/Net

Dunia

Taliban: Penggunaan Aset Afghanistan Selain untuk Rakyat Afghanistan Tidak Dapat Diterima

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 | 12:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aset milik negara Afghanistan yang dibekukan oleh negara lain merupakan milik rakyat Afghanistan.

Begitu yang ditegaskan oleh jurubicara Taliban Suhail Shaheen lewat cuitan di akun Twitter-nya pada Minggu (13/2).

"Reserve of Da Afghanistan Bank bukan milik pemerintah atau faksi tetapi milik rakyat Afghanistan. Ini hanya digunakan untuk implementasi kebijakan moneter, fasilitasi perdagangan dan peningkatan sistem keuangan negara," cuitnya.

"Itu (aset Afghanistan) tidak pernah dimaksudkan untuk digunakan untuk tujuan lain selain itu. Pembekuan atau pencairan secara sepihak untuk tujuan lain adalah ketidakadilan dan tidak dapat diterima oleh rakyat Afghanistan," tambahnya.

Pada Jumat (11/2), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk mencairkan aset Afghanistan yang dibekukan Washington senilai 7 miliar dolar AS.

Sebagian aset tersebut, yaitu 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 50 triliun berencana ditujukan untuk kompensasi korban 9/11, sementara sisanya digunakan untuk bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.

Di Twitter, tagar #USA_stole_money_from_Afghan, #AfghansDidn'tCommit911, hingga #BidenStealingAfgMoney menjadi tren di antara warganet Afghanistan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya