Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

AS Gunakan Uang Afghanistan untuk Kompensasi Korban 9/11, Taliban: Pencurian Paling Memalukan

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 | 07:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan menggunakan sebagian besar aset Afghanistan yang dibekukan Washington untuk kompensasi dana korban peristiwa 9/11.

Jurubicara kantor politik Taliban di Qatar, Mohammad Naeem menyebut langkah itu sebagai upaya AS mencuri uang Afghanistan.

"Amerika Serikat mencuri dana negara Afghanistan yang diblokir. Penyitaannya merupakan indikasi kerusakan moral terendah suatu bangsa dan negara," cuit Naeem.

"Kegagalan dan kemenangan dalam sejarah dan kehidupan manusia adalah hal yang normal. Tapi kekalahan terbesar dan paling memalukan adalah kehilangan moral," tambahnya.

Pada Jumat (11/2), Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk mencairkan 7 miliar dolar AS dari sekitar 9 miliar dolar AS aset yang dimiliki Afghanistan dan tengah dibekukan.

Sebanyak 3,5 miliar dolar AS ditujukan untuk menutupi kekurangan dana kompensasi korban 9/11. Sementara sisanya digunakan untuk bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan.

Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus tahun lalu, krisis yang dihadapi Afghanistan semakin parah. Puluhan juta warganya dilaporkan kelaparan, menyebabkan bencana kemanusiaan parah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya