Berita

Kepala Dinas Perdagangan, Ahmad Rizali saat melakukan sidak pasar terkait pemberlakuan harga minyak goreng di pasar tradisional/RMOLSumsel

Nusantara

Stok Baru Minyak Goreng Belum Tersebar, Pedagang Bingung Harga Jual

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 | 05:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemberlakuan satu harga komoditi minyak goreng di pasar tradisional masih banyak dikeluhkan pedagang. Pasalnya Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah disampaikan pemerintah sampai Sabtu (12/2) masih belum masuk ke pasaran.

Salah satu pedagang di Pasar 10 Ulu, Palembang, Yeni, mengaku kebingungan. yang dia rasakan, sebab saat ini dirinya sering diprotes pembeli karena masih menggunakan harga lama.

"Kemarin kabarnya Disdag melakukan sidak pasar soal minyak goreng, nah ini semestinya bisa lebih diperhatikan karena dari distributor kita masih ambil pakai harga lama, saya sendiri bingung kalau ditanya konsumen," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.


Berbeda dengan sebelum mengalami kenaikan harga, dia mengaku bisa menghabiskan sebanyak 3 sampai 5 dus minyak dalam sehari.

"Bahkan bisa lebih kalau dulu. Sekarang orang-orang lebih minat beli di supermarket. Kami pedagang pasar jadi kesulitan, bukannya untung tapi malah buntung," katanya kesal.

Sedangkan, Kepada Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali, saat  kembali menggelar sidak di beberapa pasar tradisonal, Jumat kemarin (11/2) mengakui stok baru dengan HET dari pemerintah memang belum masuk ke pasaran.

Sehingga, stok minyak goreng lama yang dimiliki pedagang masih banyak. Ini juga karena tata kelola rafaksi belum terselesaikan dari pemerintah.

"Namun ada juga sebagian stok baru yang sudah masuk, seperti di pasar KM5," bebernya.

Masalahnya, sambung Rizali, bukan pada pedagang dan distributor. Namun ini kendalanya di tata kelola. Karena harga baru, rafaksinya belum berjalan dengan sesuai yang diharapkan. Selain itu, minyak goreng dengan Crude Palm Oil (CPO) yang baru belum sepenuhnya diproduksi dengan baik.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat masalah ini dapat diselesaikan oleh pemerintah," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya