Berita

Timnas U-23 Indonesia batal tampil di Piala AFF U-23 akibat sejumlah pemain terpapar Covid-19/Net

Sepak Bola

Indonesia Batal Ikut AFF U-23, Pengamat: Akibat PSSI Lalai Awasi Prokes di Liga 1

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 11:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kegagalan Timnas Indonesia mengikuti perhelatan Piala Asean Football Federation (AFF) akibat banyak pemain terpapar Covid-19, disesali banyak pihak. Terlebih Indonesia berstatus juara bertahan, setelah menjuarai Piala AFF U-23 pada edisi 2019.

Hal itu terlihat dari berbagai komentar dalam unggahan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Jumat pagi (11/2), yang mengumumkan pembatalan keikutsertaan Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022.

Dari sekian banyak komentar tersebut, ada pengguna Twitter yang menyayangkan kelalaian PSSI dalam melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di kompetisi nasional.

"Contoh saja, tim Persebaya. Bagaimana soal hasil PCR, di mana semua pemain berkumpul latihan, dan 30 menit keluar hasil kedua menyatakan hasil positif dengan alasan salah ketik," ujar salah satu pengguna Twitter dalam kolom komentar unggahan PSSI.

Menurut pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, wajar apabila publik menyayangkan pembatalan keberangkatan Timnas U-23 ke Kamboja untuk mengikuti Piala AFF lantaran ada 7 pemain yang positif Covid-19.

"Yang sangat disayangkan adalah ketidakwaspadaan dan lemahnya PSSI dalam mengawasi pelaksanaan Liga 1," ujar Kesit kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/2).

Kesit berpendapat, PSSI telah gagal mengantisipasi sebaran Covid-19 saat Liga-liga nasional berlangsung sejak beberapa bulan lalu, sehingga banyak pemain yang masuk ke dalam klaster penularan.

"Seperti kita ketahui setelah merebaknya varian Omicron, beberapa pekan terakhir ini banyak pemain klub-klub Liga 1 yang terpapar Covid-19. Sejumlah pembatalan pertandingan juga terjadi," papar Kesit.

"Dan kita tahu para pemain Timnas U-23 yang disiapkan untuk bertolak ke Kamboja juga bermain untuk klubnya. Kondisi ini tentu sangat rawan karena mereka menjadi rentan untuk terpapar," sambungnya.

Oleh karena itu, Kesit menyimpulkan bahwa apa yang terjadi pada pemain-pemain Timnas U-23 dan pemain-pemain klub Liga 1 adalah akibat kelalaian PSSI dalam melakukan pengawasan prokes.

"PSSI harus menegur keras operator Liga, dalam hal ini PT LIB karena mereka juga lalai dalam menerapkan aturan," demikian Kesit.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya