Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ilmuwan Australia Kembangkan Vaksin Covid-19 Semprot, Kurangi Limbah Medis dan Bantu Orang yang Takut Jarum Suntik

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemberian vaksin Covid-19 hingga saat ini masih dilakukan dengan metode suntik. Namun, tim ilmuwan dari Australia sedang meneliti apakah vaksin tersebut dapat diberikan melalui semprotan hidung alih-alih injeksi.

Ilmuwan pernapasan Daniele Traini dan Pall Thorardson sedang melakukan penelitian yang berpotensi mengubah vaksin Covid menjadi bentuk semprotan hidung, yang mereka klaim dapat memiliki "implikasi besar" di seluruh dunia.

Teknologi semprotan hidung, yang disebut NanoCelle, akan mengurangi beban dokter dan kebutuhan jarum suntik di tengah peluncuran vaksin.


“Itu juga akan sangat membantu orang yang takut dengan jarum suntik, serta mengurangi limbah medis," kata Profesor Traini, seperti dikutip dari Health Care Channel.

Duo Daniele Traini dan Pall Thorardson telah menerima hibah 100.000 dolar AS dari pemerintah New South Wales untuk bekerja dengan perusahaan biotek Medlab yang berbasis di Sydney. Mereka akan bekerja dalam kemitraan dengan University of NSW dan Macquarie University.

Vaksin ini, jika diubah menjadi semprotan hidung, tidak lagi harus diawetkan dalam pendingin. Dengan begitu, kemungkinan rusak dalam perjalanan menuju ke wilayah terpencil Australia sangat kecil begitu juga untuk negara-negara Dunia Ketiga, menurut Traini.

Vaksin lain, termasuk flu musiman, sudah diberikan melalui semprotan hidung. Lainnya, seperti polio dan rotavirus, diberikan sebagai tetes oral.

“Jika penelitian ini berhasil, mungkin akan memungkinkan vaksin mRNA lain dikirim melalui semprotan hidung, dan itu akan membawa sejumlah manfaat,” kata Traini.

CEO Medlab Dr Sean Hall menyambut gembira penemuan ini. "Kami sangat senang menjadi bagian dari ini dan menyambut peluang komersial potensial di masa depan," ujarnya.

Secara nasional 93,8 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah mendapatkan dosis kedua, sementara 9.371.322 orang di atas usia 16 tahun telah menerima lebih dari dua dosis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya