Berita

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung/Net

Nusantara

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jangan sekadar Jadi Legacy, tapi Solusi

RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 08:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek Kreta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap oleh konsorsium Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) harus jadi solusi permasalahan transporatasi Indonesia, bukan sekadar legacy atau bahakan mangkarak hingga jadi sebuah prasasti.

"Proyek ini harus jadi solusi, bukan sekadar legacy karena proyek ini berbiaya mahal, strategis dan selalu jadi sorotan publik," kata Mulyadi diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (9/2).

Legislator Dapil V Jawa Barat ini menemukan banyak permasalahan yang terjadi dalam proses pembangunan jalur kereta api tersebut. Ia mengaku telah banyak mendapat masukan dari para anggota DPRD di daerah Jawa Barat, terutama yang daerahnya dilewati proyek tersebut.


"Direksi harus segera merespons terhadap gangguan-gangguan yang disebabkan pengerjaan konstruksi," ujarnya.

Selain itu, kata Mulyadi, PT KCIC harus bertanggung jawab mengganti fasiltas sosial dan fasilitas umum yang tergusur proyek mereka.

"Artinya libatkan stakeholder di daerah. Jangan biarkan mereka hanya jadi penonton dan terkena masalahnya saja," kata politisi Gerindra itu.

Mulyadi juga menyoroti soal pentingnya pemerintah memastikan kereta api cepat Jakarta-Bandung tetap jadi aset negara, bukan jadi milik pemegang saham. Dia tak ingin utang akibat delay proses pengerjaan kereta cepat tidak serta-merta diubah jadi saham oleh  KCIC.

"Jadi pembiayaan harus clean and clear dalam konteks pengamanan aset negara," ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya