Berita

Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif/RMOL

Politik

PA 212 Curiga, Jenderal Dudung Sedang Tutupi Ketakutan Hadapi Laporan di Puspomad

SELASA, 08 FEBRUARI 2022 | 10:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dicurigai sedang menutupi ketakutan dan kepanikannya menghadapi laporan di Pusat Polisi Militer AD (Puspomad).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Maarif menanggapi pernyataan Dudung yang menyinggung nama Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS) baru-baru ini.

"Patut diduga dia sedang menutupi ketakutan dan kepanikannya menghadapi laporan di Puspomad yang direspons Panglima TNI," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/2).

Laporan ke Puspomad tersebut diketahui dilakukan oleh Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) terkait pernyataan Dudung soal "Tuhan Bukan Orang Arab".

Bahkan, Slamet juga curiga Dudung terindikasiterlibat dalam kriminalisasi terhadap Habib Bahar dan Habib Rizieq.

"Sekaligus sedang menunjukkan indikasi keterlibatannya dalam kriminalisasi HRS dan HBS," pungkas Slamet.

Dalam pernyataan baru-baru ini disampaikan saat membahas isu radikalisme, Dudung berbicara soal balasan terhadap perbuatan seseorang.

"Coba kalau Habib Smith itu enggak usah ngomong macam-macam, sudahlah Rizieq juga, pulang dari sana sudah enggak usah macam-macam. Berbuat yang baik, enggak usah ngata-ngatain," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/2).

"Sudah jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan," sambung Dudung.

Dudung pun juga menyinggung soal baliho Habib Rizieq yang pernah diturunkannya. Ia menyebut, penurunan baliho tidak serta-merta dilakukan tanpa sebab.

"Saya sudah melihat lata belakang, sejarahnya bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang tidak bagus. Saya lihat kok kenapa gak ada yang berani ya?" kata Dudung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya