Berita

Kanselir Jerman Olaf Scholz/Net

Dunia

Olaf Scholz: Jerman Tidak akan Memasok Senjata Mematikan ke Ukraina

SENIN, 07 FEBRUARI 2022 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jerman tetap pada komitmennya untuk selalu mendukung sekutunya tetapi tidak pernah memasok senjata ke negara yang sedang dilanda krisis.

Berlin menentang memasok senjata ke Kiev, namun mereka berada di bawah tekanan kuat dari mitra Uni Eropa, terutama Polandia dan negara-negara Baltik, dan Amerika Serikat, yang menuntut Berlin mengirim sinyal yang jelas ke Moskow.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan bahwa keputusan Jerman telah jelas untuk hal itu dan telah berjalan sekian lama.


"Pemerintah Jerman telah berkomitmen sejak lama, bahwa kami tidak pernah memasok senjata mematikan ke wilayah krisis dan tidak memasoknya ke Ukraina," katanya kepada media setempat, sebelum ia berangkat ke Amerika Serikat, Minggu (6/2).

Ia merujuk pada komitmen pendahulunya, Angela Merkel.

"Beliau telah berkomitmen untuk hal ini, dan itu benar," katanya.

Scholz nampaknya menahan diri untuk menjawab pertanyaan tentang penempatan lebih banyak pasukan Jerman di negara-negara Baltik. Dia ingat bahwa minggu depan dia berencana untuk bertemu di Berlin dengan Presiden Lituania Gitanas Nuseda dan dengan Perdana Menteri Estonia dan Latvia, Kaja Kallas, dan Krisjanis Karins.

Menurutnya, sangat penting untuk mengoordinasikan tindakan dengan negara-negara ini dan bukan melalui media massa.

Komitmen Jerman yang tidak ingin memasok senjata ke wilayah konflik memunculkan tuduhan, bahwa Berlin berusaha "mengkhianati teman-temannya".

Media lokal Suddeutsche Zeitung mengatakan pada Jumat lalu bahwa kedutaan Ukraina di Berlin telah mengeluarkan catatan lisan kepada kementerian luar negeri Jerman dengan daftar senjata yang diinginkan Kiev. Scholz harus menegaskan bahwa Jerman tetap teguh pada komitmen semula.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya