Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net

Politik

Ridwan Kamil Dinilai Gagal Memahami Maklumat Sunda

MINGGU, 06 FEBRUARI 2022 | 06:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan tokoh-tokoh yang berkumpul di Paguyuban Pasundan, Kota Bandung pada Sabtu (5/2), disayangkan Penanggung Jawab Kepemudaan di Galuh Pakuan, Bezie Galih Manggala.

Bezie menilai Ridwan Kamil dan tokoh-tokoh lain yang mengeluarkan 6 pernyataan sikap di Paguyuban Pasundan gagal paham dan tidak benar-benar membaca serta memahami Maklumat Sunda, sehingga menghasilkan pernyataan sikap yang keliru.

"Sangat disayangkan sekali, padahal diantara para inohong tersebut, ada seorang Wakil Rakyat, Akademisi dan juga seorang Gubernur, tapi pernyataannya sama sekali tidak nyambung dengan tujuan-tujuan Maklumat Sunda, seolah dibuat terburu-buru, dan tidak berdasarkan itikad untuk merespon secara rasional," tegasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jabar, Minggu (6/2).

Bezie tidak terima jika dia dan rekan-rekannya yang menyampaikan Maklumat Sunda dianggap sebagai orang yang berusaha membuat polemik dan kontroversi. Apalagi, dituduh melakukan perbuatan yang mengancam persatuan bangsa.

“Pada pernyataan poin nomor 1 saja, sudah muncul statement yang tidak nyambung.  Mereka tidak memahami betul tujuan dari disampaikannya Maklumat Sunda tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, tak ada satu poin pun dalam Maklumat Sunda yang mendorong untuk memisahkan diri dari NKRI.

“Naskah Maklumat Sunda, tidak ada satupun kata yang menuju pada upaya intoleransi dan disintergasi, Maklumat Sunda menekankan persatuan dan persaudaraan dalam tubuh bangsa Indonesia,” kata Bezie.

Selain itu, kata dia, maklumat Sunda lebih menekankan pada keinginan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menjamin kesejahteraan orang Sunda baik yang saat ini masih hidup maupun generasi yang akan datang.

Maklumat Sunda juga menolak pembangunan yang hanya demi memuaskan keserakahan para oligarki.

Bezie juga menyayangkan, Gubernur Jabar dan tokoh-tokoh yang hadir di Paguyuban Pasundan seolah merendahkan tokoh-tokoh dan pimpinan organisasi yang hadir dalam pembacaan Maklumat Sunda di Subang.

Di sisi lain, kata dia, mengklaim hanya mereka saja yang layak dianggap sebagai Inohong atau tokoh Sunda. Di mata Bezie, sikap seperti itu justru akan memicu eskalasi ketidakpuasan dan menimbulkan perpecahan di kalangan orang Sunda.

Bezie curiga, Ridwan Kamil dan tokoh tokoh yang hadir di Paguyuban Pasundan hanya corong para oligarki dan didorong oleh kepentingan politik sesaat tanpa peduli dengan kesejahteraan orang Sunda dalam jangka panjang.

"Jangan-jangan hanya jadi corong oligarki dan partai politik saja," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya