Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net

Dunia

Rusia Ingatkan Inggris agar Berhenti Mengintimidasi

SABTU, 05 FEBRUARI 2022 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow memperingatkan London agar berhenti menyebarkan isu dan berita palsu tentang ancaman invasi Rusia ke Ukraina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menekankan apa yang dikatakan Inggris lewat perdana menterinya adalah ancaman dan intimidasi.

"Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memposting video di akun resmi pemerintah, di mana dia memberi tahu pemirsa tentang pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan mengatakan bahwa agresi Rusia yang akan segera terjadi. Berhentilah mengintimidasi orang, berhenti menyebarkan berita dan ancaman palsu," tulis Zakharova.

Apa yang didengungkan Johnson mematahkan argumen Kiev, yang mulai meneriakkan hal-hal yang berlawanan dengan apa yang dikatakan orang Inggris dan Amerika, katanya. Kiev sendiri ntelah menyadari bahwa tidak terlhat ancaman apa pun dari Rusia dan meminta warganya agar tetap tenang.


"Pihak berwenang Ukraina tiba-tiba mengerti bahwa Barat hanya menggunakan negara mereka untuk kepentingan geopolitiknya dan mencoba untuk mundur," kata Zakharova, ia mengutip pernyataan beberapa pejabat Ukraina termasuk menteri pertahanannya, yang mengatakan sangat kecil kemungkinan terjadi invasi.  

Zakharova menekankan bahwa pernyataan AS dan Inggris tentang invasi Rusia hanyalah ketakutan dan 'Histeria' yang diciptakan untuk kepentingan mereka sendiri.

“Mereka mengalami krisis politik, baik di Amerika Serikat maupun di Inggris. Jadi, mereka sangat perlu menemukan kemungkinan untuk melakukan pertempuran di mana saja dan mereka melakukannya untuk mengalihkan perhatian orang-orang di negara mereka dari situasi politik saat ini," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya