Berita

Menpora Zainudin Amali/Net

Olahraga

Sanksi Indonesia Dicabut WADA, IADO Diharapkan Bisa Lebih Profesional

JUMAT, 04 FEBRUARI 2022 | 17:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pencabutan sanksi yang diberikan lembaga antidoping dunia, WADA, terhadap Indonesia diikuti dengan perubahan nama Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Kini LADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti Doping Organization (IADO).

Pengumuman nama baru lembaga antidoping tersebut dilakukan di Kemenpora, Jumat (4/2). IADO pun kini resmi menjadi lembaga antidoping independen dan profesional dari Indonesia.

Disampaikan Menpora Zainudin Amali, perubahan nama ini membuat IADO ini tidak lagi jadi bagian dari Kemenpora. Namun, IADO masih akan mendapat subsidi dana dari pemerintah untuk keperluan operasional.


"Dengan kejadian ini IADO harus profesional, jadi independen. Tidak boleh lagi pengurus yang dari cabor dan juga pemerintah. Jangan sampai ada yang menitipkan ini dan itu," kata Amali, Jumat (4/2).

"Sekarang IADO sudah punya kantor sendiri di Kebayoran, tetapi anggarannya tetap didukung pemerintah. Kalau kebijakan tidak boleh ada campur tangan pemerintah," imbuhnya.

Pencabutan sanksi tersebut disampaikan WADA kepada LADI secara virtual pada Rabu pagi (2/2) waktu Kanada atau Kamis dinihari WIB (3/2) dini. Selain Indonesia, Thailand ikut bebas dari sanksi.

Di sisi lain, meski sanksi sudah dicabut, satgas yang dipimpin Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari tidak otomatis bubar. Lantaran masih ada satu tugas yang belum selesai, yakni investigasi soal kronologi penyebab LADI dapat sanksi WADA.

Okto berjanji akan memenuhi tugas tersebut, sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo. Untuk urusan ini Okto akan menggaet pihak-pihak yang memang kompeten melakukan pengusutan.

"Tiga bulan ke depan WADA akan meninjau ulang. Ini hanya langkah permulaan. Jadi kalau kita tidak hati-hati kita akan kena sanksi lagi. Semoga ini menjadi pelajaran untuk selanjutnya," harap Okto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya